Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Masjid Roboh Timpa Jemaah Salat Isya: Turis Kelaparan di Lombok

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan upaya evakuasi penyelamatan

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
bodnarchuk
Ilustrasi gempa 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan upaya evakuasi penyelamatan dan pertolongan kepada korban gempa di NTB terus dilakukan Tim SAR gabungan.

Evakuasi korban yang tertimpa masjid roboh di Desa Lading-Lading Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara masih dilakukan.

Sutopo menuturkan evakuasi alat berat dikerahkan sejak Senin sekitar pukul 15.00 WIB.

Satu alat berat digunakan untuk menghancurkan atap dan dinding masjid yang menimpa korban. Ia mengaku belum dapat memperkirakan jumlah korban yang tertimpa masjid roboh.

"Korban saat itu sedang salat isya berjamaah tiba-tiba diguncang gempa dengan kekuatan 7 SR sehingga bangunan masjid roboh dan langsung menimpa jamaah di bawahnya. Tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI, Polri dan relawan masih melakukan evakuasi," ujar Sutopo.

Sutopo juga menuturkan jumlah pengungsi belum dapat dipastikan. Diperkirakan ribuan pengungsi tersebar di berbagai lokasi.

Bantuan juga belum dapat didistribusikan merata. Selain terbatasnya jumlah logistik yang ada, Sutopo menuturkan pengungsi juga tersebar di berbagai lokasi sehingga menyulitkan pembagian bantuan, khususnya di Kabupaten Lombok Utara.
Polwan Diterjunkan

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan pihaknya akan menurunkan Polwan untuk membantu korban gempa di Lombok. Polwan tersebut diturunkan untuk membantu proses penyembuhan trauma para korban.

"Juga kita rencana menurunkan Polwan dalam rangka untuk membantu menghilangkan trauma, namanya trauma healing, khususnya balita dan anak-anak. Jadi kita akan bekerja di sana terutama untuk membantu korban yang luka maupun yang meninggal dunia, anak-anak dan wanita yang trauma. Kemudian mengevakuasi juga termasuk juga mengevakuasi yang mungkin bandara, sampai menenangkan masyarakat," ujar Tito.

Tito belum bisa memastikan jumlah yang akan diturunkan. Sejauh ini, Polda Metro Jaya telah membantu mengirimkan personelnya dan bantuan berupa makanan, sandang dan obat-obatan.

Tito meminta Polda-Polda lain untuk melakukan hal serupa. Pihaknya sejauh ini telah mengirimkan bantuan berupa empat satuan setingkat kompi (SSK) Brimob dan lima tim medis untuk memperkuat operasi kemanusiaan ke Lombok, hari ini, Senin 6 Agustua 2018 akibat gempa yang mengguncang di sana.

Selain itu, Polri juga mengirim makanan, sandang juga obat-obatan serta tim DVI (Disaster Victim Identification) untuk mempermudah dalam mengidentifikasi korban yang identitasnya tidak diketahui.

"Saya juga bekerja sama dengan panglima TNI, ada yang pengiriman menggunakan pesawat komersial, pengiriman tenda-tenda lain menggunakan pesawat hercules dari TNI," jelas Tito.

Suasana saat ini di dermaga Gili Trawangan, Senin (06/08/2018)
Suasana saat ini di dermaga Gili Trawangan, Senin (06/08/2018) (Ist)

Turis Asing Kelaparan di Gili Trawangan

Suasana kepanikan terjadi di kawasan wisata Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) ketika gempa bermagnitudo 7 skala richter mengguncang bumi.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved