Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tetty Bongkar Pasang Caleg DPR RI: KPU Sulut Tolak Usulan Golkar

Ironi! Partai Golkar Sulawesi Utara yang dipimpin tokoh perempuan, Christiany Eugenia Paruntu, terganjal isu feminis.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Tribun manado / Ryo Noor
Golkar Minsel daftarkan caleg DPRD Sulut ke KPU Sulut 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO – Ironi! Partai Golkar Sulawesi Utara yang dipimpin tokoh perempuan, Christiany Eugenia Paruntu, terganjal isu feminis. Enam bakal calon legislatif (caleg) untuk Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI ditolak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulut saat didaftarkan, Selasa (17/7/2018).
Tetty, sapaan akrab Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Sulut, sempat mengajukan enam bakal caleg, sesuai nomor urut 1 Adrian Joppy

Paruntu, 2 Herlina Katamsi, 3 Stevanus Vreeke Runtu, 4 Djelantik Mokodompit, 5 Adrian Tapada dan 6 Jerry Sambuaga. Daftar itu ditolak lantaran tak memenuhi 30 persen kuota perempuan yang disyaratkan UU No 7 tahun 2017, dan dipertegas dalam PKPU No 20 tahun 2018 tentang pencalonan. Golkar minimal mengajukan dua caleg (33,3 persen) perempuan.

Hingga tadi malam, caleg Golkar ke DPR RI masih menggantung. Dari enam nama maksimal diajukan, masih ada delapan nama yang belum diputuskan. Ada Adrian J Paruntu, SVR, Djelantik Mokodompit, Herlina Katamsi, Aryanti Baramuli, Marhany Pua, Adrian Tapada dan Jerry Sambuaga.

Tetty ketika dikonfirmasi masih enggan menyebut enam nama yang bakal diusung. “Kami lagi tunggu nanti hari ini sudah ada keputusan siapa yang dicalonkan sudah ada nama namanya,” kata dia.

“Belum ada keputusan saya usulkan delapan dari enam diputuskan,” ujarnya. Tetty pun sudah memasang target jika Golkar punya satu kursi dari dapil Sulut pada periode 2014-2019, maka pileg ini targetnya lebih dari satu. “Bisa satu bisa lebih. Kalau Tuhan berkenan bisa 1, 2, 3, 4, 5, 6,” kata dia.

Tak berhenti di situ. Internal Golkar Sulut sempat dipanaskan setelah nama Careigh Naichel Runtu (CNR) mendadak hilang dari daftar caleg DPRD Sulut. CNR, Ketua DPD II Partai Golkar Minahasa harusnya maju di DPRD Sulut dari Daerah Pemilihan Minahasa-Tomohon. CNR mengklaim, sudah sesuai rekomendasi DPP lewat surat keputusan yang ditandatangani Ketua Umum Airlangga Hartarto.

Anak mantan Bupati Minahasa SVR ini menelan kekecewaan namanya ternyata tak masuk daftar caleg. “Saya kira ini yang diambil tidak sesuai mekanisme yang diambil diterapkan DPP Golkar. Tentu kejadian hari ini akan dilaporkan ke pimpinan pusat,” kata mantan Calon Wakil Bupati Minahasa ini sambil menunjukkan surat di ponsel pintar miliknya.

“Nama saya ada sesuai rekomendasi DPP ke DPD I Golkar Sulut ditandatangani Ketum Pak Airlangga. Saya (CNR) di nomor 4 daftar caleg,” ujarnya di Kantor KPU Sulut, Selasa (17/7/2018). CNR menyimpulkan DPD I sudah melawan keputusan DPP. “Kami akan laporkan ini melawan keputusan DPP. Tidak melaksanakan keputusan DPP,” untuk dia.

CNR sudah memastikan operator Sistem Informasi Pencalonan (Silon) Golkar tak melayani namanya dimasukkan ke aplikasi pendaftaran KPU itu. “Ini sangat politis dan terlalu mengada-ngada,” kata CNR.

Tetty mengatakan, berkas CNR tidak masuk sehingga tak diproses DPD I. “Belum ada berkas. Saya usulkan, tapi harus menunggu berkasnya. Kalau memasukan berkas, ada bukti tanda terima tidak. Kami punya sekretariat, silahkan datang daftar,” ujar Bupati Minsel ini.
Golkar Sulut telah mengajukan daftar caleg DPRD Sulut. Sebanyak 45 nama diajukan untuk enam dapil (lihat grafis). Tetty didampingi Sekretaris Tonny Lasut dan Bendahara James Kojongian mendaftar di KPU, Selasa (17/7/2018).

Dapil III Nusa Utara merupakan penyumbang kursi PDIP di DPRD Sulut. Ketua DPD PDIP Sulut, Olly Dondokambey, menargetkan tiga dari lima kursi yang tersedia dari dapil itu. Figur mumpuni pun disiapkan. Mantan Bupati Sangihe HR Makagansa dan Bupati Sitaro Tonny Supit disiapkan maju Pemilu 2019. “Dulu kita punya dua kursi, berikut target kita tiga kursi,” ujar Olly.

Adapun 5 nama figur sudah diajukan PDIP ke KPU Sulut untuk bertarung di dapil III Nusa Utara. H R Makagansa
Hironimus Rompas Makagansa, berlatar belakang birokrat. Ia adalah Bupati Sangihe periode 2011-2016. Terakhir menjabat Kepala Dinas Pendidikan Sulut. Sintia Kalangit merupakan kader PDIP asal Kabupaten Sitaro.

Winda Titah, wanita asal Kabupaten Talaud punya wajah yang cantik. Ia sudah pernah ikut perhelatan pemilihan caleg DPRD Sulut periode 2009-2014 dan terpilih. Merupakan salah satu srikandi politik di DPRD. Ketika itu ia merupakan kader Partai Barisan Nasional. Pada pemilihan caleg periode 2014-2019, Winda sempat absen.

Fransiskus Silangen berlatar belakang sebagai dokter. Lama berkarier di Jakarta pernah juga memimpin Rumah Sakit Tahuna. Ia adalah adik kandung dari Sekretaris Provinsi Sulut, Edwin Silangen.

Fransiskus sempat menjajal Pilkada Sangihe 2016 sebagai calon wakil bupati dipasangkan dengan HR Makagansa, namun mereka kalah.
Kemudian Tonny Supit. Bupati Sitaro dua periode akan mengakhiri jabatan ini di 2018. Namun estafet kepemimpinan Kabupaten Sitaro akan dilanjutkan istrinya Evangeline Sasingen yang baru memenangkan Pilkada Sitaro 2018. Di akhir jabatannya, Tonny kini hijrah menjadi legislator di DPRD Sulut. Pria asal Tagulandang ini menjabat Ketua DPC PDIP Sitaro.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Nasdem, Jhony Plate
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Nasdem, Jhony Plate (TRIBUNMANADO/RYO NOOR)
Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved