Lomban Paparkan Pengelolaan Air di Bitung

TRIBUNMANADO.CO.ID.BITUNG - Wali Kota Bitung Maximiliaan Lomban menjelaskan soal Pengelolaan Hibah Air Minum dan Sanitasi di Kota Bitung saat menghadiri Lokakarya Peminatan Program Hibah SAIIG Tahap II Wilayah Timur, di Ballroom Swissbell Hotel Balikpapan, Kamis (6/7) malam.

Kebetulan pada kegiatan yang digagas Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jendral Cipta Karya tersebut, Wali Kota Bitung ditunjuk menjadi narasumber tentang pengelolaan Sanitasi di wilayah Timur Indonesia.

Kesempatan tersebut tak disia-siakannya, dan dalam paparannya Wali Kota mengatakan, bahwa Pemerintah Kota Bitung telah menggagas gerakan 5 Bersih di antaranya berisi tentang bersih di bawah tanah (sanitasi) serta gerakan hemat air yang secara nyata mendukung terwujudnya pengelolaan air minum yang baik.

"Pemerintah Kota Bitung terus berupaya menjalankan program pusat mengenai perbaikan pelayanan air minum yang ditargetkan mencapai 100 persen pada tahun 2019, dan sangat diperlukan kerja keras bersama untuk mencapai target tersebut," jelasnya.

Ia menambahkan, bahwa sejumlah tantangan dihadapi, di antaranya distribusi air minum di Kota Bitung melalui jaringan perpipaan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) masih belum menjangkau seluruh warga terutama MBR.

"Ya meskipun PDAM memiliki kapasitas produksi yang belum terpakai (idle capacity)," jelas dia.

Sehingga melalui Program Hibah sAIIG, mereka selalu berkolaborasi dengan PDAM Duasudara Kota Bitung serta berbagai stakeholder tentang bagaimana mengefisienkan penggunaan air minum.

"Upaya yang kita lakukan adalah dengan melakukan penyertaan modal kepada pihak PDAM Duasudara Kota Bitung sehingga diharapkan bisa meningkatkan layanan air minum bagi masyarakat," tutur Lomban

Pada kesempatan tersebut oleh Kementerian PUPR memberikan buku panduan hibah sAIIG kepada beberapa kepala daerah maupun perwakilan yang hadir. (Tribun Manado/Alpen Martinus).