Jemaat GPdI Berea Perkamil Keluhkan Larangan Beribadah oleh VAP
Jemaat GPdI Berea Perkamil, Kota Manado mengeluhkan penyegelan gedung gereja yang dilakukan oleh Bupati Minahasa Utara
Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
"Kami ingin ini selesai secara kekeluargaan. Kami hanya tak terima perlakuan Ibu Vonnie yang turut campur tanpa tahu persoalannya," bebernya.
Olfia Sorang (57) jemaat GPdI Berea menyesalkan tindakan VAP yang mengancam jemaat gereja.
"Gembala Miracle sudah sah karena dilantik majelis daerah, dan dia sudah dipersiapkan sejak lama menggantikan gembala sebelumnya. Apalagi gembala ini, anaknya Ketua Majelis Daerah GPdI Sulut," ungkapnya.
Dia berharap persoalan ini selesai dengan cepat agar jemaat bisa beribadah kembali di gedung gereja.
"Saya merupakan jemaat pertama di gereja itu sejak tahun 70-an. Jadi berharap persoalan ini cepat selesai tak sampai ke polisi," katanya.

Pemimpin Redaksi Tribun Manado, Sigit Sugiharto berharap jemaat menyelesaikan persoalan tersebut secara kekeluargaan.
"Mungkin pihak keluarga menilai pelantikan terlalu cepat. Coba dibicarakan secara kekeluargaan karena ini masalah gereja. Jangan sampai masuk ke ranah hukum," katanya.
Dia menjelaskan Tribun Manado akan memberitakannya secara profesional dan berimbang.
"Pihak-pihak lain pun akan diminta tanggapannya. Kami sudah meminta wartawan mengonfirmasi ke Ibu Rita dan Ibu Vonnie," katanya.
Sementara itu, beredar video berdurasi 05.56 menit melalui grup whatssApp yang menayangkan sosok VAP yang mengenakan daster corak merah di depan sebuah gereja. Vonnie terdengar memarahi jemaat.
Dia menegaskan gereja tersebut milik mertuanya. "Ini gereja bukan lahan bisnis," katanya.
Dalam video tersebut, Vonnie menegaskan terkait kepemilikan gereja dan pewaris pelayanan di GPdI Berea.
Video tersebut berakhir saat Vonnie mendekati kerumunan jemaat, tak diketahui apa yang dilakukannya. Namun terdengar suara menyebutkan, Vonnie merampas ponsel yang tengah merekam.
Bupati Minahasa Utara Vonnie Anneke Panambunan saat dikonfirmasi terkait aksinya yang terekam video yang sudah menjadi viral di media sosial itu, enggan menangginya.
"Itu nanti diselesaikan internal," kata Vonny Panambunan lalu meninggalkan tribunmanado.co.id pada Senin (25/6/2018).
Sementara itu, tribunmanado.co.id masih menunggu konfirmasi terkait persoalan tersebut terhadap Rita Rumumpe.