Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jemaat GPdI Berea Perkamil Keluhkan Larangan Beribadah oleh VAP

Jemaat GPdI Berea Perkamil, Kota Manado mengeluhkan penyegelan gedung gereja yang dilakukan oleh Bupati Minahasa Utara

Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO/ALDI PONGE
Jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Berea Perkamil saat mengunjungi Tribun Manado pada Senin (25/6/2018). 

"Kami ingin ini selesai secara kekeluargaan. Kami hanya tak terima perlakuan Ibu Vonnie yang turut campur tanpa tahu persoalannya," bebernya.

Olfia Sorang (57) jemaat GPdI Berea menyesalkan tindakan VAP yang mengancam jemaat gereja.

"Gembala Miracle sudah sah karena dilantik majelis daerah, dan dia sudah dipersiapkan sejak lama menggantikan gembala sebelumnya. Apalagi gembala ini, anaknya Ketua Majelis Daerah GPdI Sulut," ungkapnya.

Dia berharap persoalan ini selesai dengan cepat agar jemaat bisa beribadah kembali di gedung gereja.

"Saya merupakan jemaat pertama di gereja itu sejak tahun 70-an. Jadi berharap persoalan ini cepat selesai tak sampai ke polisi," katanya.

Pemimpin Redaksi Tribun Manado Sigit Sugiharto menerima kunjungan jemaat GPdI Berea Perkamil pada Senin (25/6/2018)
Pemimpin Redaksi Tribun Manado Sigit Sugiharto menerima kunjungan jemaat GPdI Berea Perkamil pada Senin (25/6/2018) (TRIBUNMANADO/ALDI PONGE)

Pemimpin Redaksi Tribun Manado, Sigit Sugiharto berharap jemaat menyelesaikan persoalan tersebut secara kekeluargaan.

"Mungkin pihak keluarga menilai pelantikan terlalu cepat. Coba dibicarakan secara kekeluargaan karena ini masalah gereja. Jangan sampai masuk ke ranah hukum," katanya.

Dia menjelaskan Tribun Manado akan memberitakannya secara profesional dan berimbang.

"Pihak-pihak lain pun akan diminta tanggapannya. Kami sudah meminta wartawan mengonfirmasi ke Ibu Rita dan Ibu Vonnie," katanya.

Sementara itu, beredar video berdurasi 05.56 menit melalui grup whatssApp yang menayangkan sosok VAP yang mengenakan daster corak merah di depan sebuah gereja. Vonnie terdengar memarahi jemaat.

Dia menegaskan gereja tersebut milik mertuanya. "Ini gereja bukan lahan bisnis," katanya.

Dalam video tersebut, Vonnie menegaskan terkait kepemilikan gereja dan pewaris pelayanan di GPdI Berea

Video tersebut berakhir saat Vonnie mendekati kerumunan jemaat, tak diketahui apa yang dilakukannya. Namun terdengar suara menyebutkan, Vonnie merampas ponsel yang tengah merekam.

Bupati Minahasa Utara Vonnie Anneke Panambunan saat dikonfirmasi terkait aksinya yang terekam video yang sudah menjadi viral di media sosial itu, enggan menangginya. 

"Itu nanti diselesaikan internal," kata Vonny Panambunan lalu meninggalkan tribunmanado.co.id pada Senin (25/6/2018).

Sementara itu, tribunmanado.co.id masih menunggu konfirmasi terkait persoalan tersebut terhadap Rita Rumumpe. 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved