IJTI Sulut Gelar Seminar, Onibala : Jangan Sebar Berita Hoax
Mecky Onibala berharap, seluruh wartawan dapat bekerja profesional dengan terus menyajikan berita yang akurat, tak boleh ada berita hoax
Penulis: | Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado Warstef Abisada
MANADO, TRIBUNMANADO.CO.ID-- Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sulut menggelar Seminar dan deklarasi anti hoax dengan tema "Revolusi Digital, Hoax, dan Kontestasi Politik" di Four Points by Sheraton, Kamis (26/4/2018).
Kegiatan dibuka dengan doa oleh Pdt Frangky Londa, Sekretaris KGPM Sulut.
Amanda Komaling, Ketua IJTI Sulut mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan sebab kini makin gencar hoax merebak di media sosial menjelang pelaksanaan pilkada.
"Kita tidak boleh membuat berita hoax, apalagi sampai menyebarkannya," kata Amanda.
Pada Jumat (27/4/2018), wartawan yang tergabung dalam IJTI akan melaksanakan uji kompetensi yang sangat penting untuk disertifikasi.
"Pers adalah profesi yang mulia, jadi perlu disertifikasi lewat uji kompetensi," tuturnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Imam Wahyudi dari Dewan Pers, Kapolda Sulut Irjen Pol Bambang Waksito, Kaban Kesbangpol Sulut Mecky Onibala yang mewakili Gubernur Sulut, Danrem 131 Santiago Brigjen TNI Joseph Robert Giri, Wakil Walikota Tomohon Syerly Adelin Sompotan, dan Kasie Penkum Kejati Sulut Yonni Malaka.
Mecky Onibala, Kaban Kesbangpol Sulut berharap, seluruh wartawan dapat bekerja profesional dengan terus menyajikan berita yang akurat.
"Tak boleh ada berita hoax, sebab konsekwensinya bisa diproses secara hukum," tuturnya.
Berita hoax menurutnya perlu ditangkal, agar masyarakat tak mendapat pemahaman yang salah terhadap satu informasi.
"Berita harus disajikan secara independen dan mengutamakan kepentingan publik," tegasnya.
Onibala mengimbau kepada seluruh wartawan untuk tidak menyebar informasi yang dapat memicu konflik SARA menjelang pilkada, tapi harus ikut menjaga keamanan tetap kondusif.