BPBD Sulut Bantu 6 Keluarga Korban Puting Beliung di Tounelet
BPBD Sulut menyalurkan bantuan untuk 6 keluarga korban bencana angin puting beliung di Desa Tounelet
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Aldi Ponge
Laporan Wartawan Tribun Manado Ryo Noor
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut menyalurkan bantuan untuk 6 keluarga korban bencana angin puting beliung di Desa Tounelet, Kecamatan Kakas, Minahasa, Senin (23/4/2018) sekitar pukul 13:00 Wita.
Joi Oroh, Kepala BPBD Sulut menyampaikan bantuan yang disalurkan berupa bantuan penanganan darurat seperti family kit, mie instan, kasur, air mineral, ikan kaleng

"Bantuan ini dari BPBD Sulut dan BPBD Minahasa untuk 6 keluarga korban bencana," kata dia.
Penanganan bencana kali tidak seperti bencana banjir 2014 silam, dimana warga mendapat bantuan pembangunan rumah akibat bencana.
Joi mengatakan, belum ada bantuan seperti misalnya bahan bangunan

"Kita tidak memberikan bantuan seperti itu," kata dia.
Angin puting beliung di Desa tonelet merusak 5 unit rumah.
Sebanyak 6 Kepala Keluarga jadi korban, mereka yakni Keluarga Kambaitan-Kaunang, Tambaritji-Songkaton, Hendrik Malonda, Robot-Mongi, Mundopo-Manimpurung, dan Jem Pangalila. (Ryo Noor)
Penyebab Angin Puting Beliung
Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Stasiun Sam Ratulangi Manado transisi dari musim hujan ke kemarau hingga awal bulan Mei.
"Secara umum Sulawesi Utara sudah memasuki musim pancaroba atau transisi dari musim hujan ke kemarau hingga awal bulan Mei," ujar Kasie Observasi dan Informasi SUTIKNO, SE SSi MSi, Senin (23/4/2018).
Dengan demikian kejadian puting beliung lebih sering terjadi pada saat pancaroba seperti sekarang ini.
Potensinya dapat terjadi diseluruh wilayah Sulut. Kejadian ini sangat lokal atau dalam area yang tidak luas dan waktu yang singkat.
Puting beliung tidak terdeteksi secara detail oleh citra Satelit dan Radar cuaca.