Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penerbangan Mengerikan Saat Pilot Menangis dan Sebut Pesawat Akan Meledak, Begini Kisahnya

Setelah itu para penumpang diminta untuk mengenakan jaket penyelamat (life jacket) dan bersiap untuk mendarat di air....

Penulis: | Editor:
Europe Airpost Ilustrasi 

Boeing berencana meningkat produksi untuk 20 tahun ke depan, untuk memenuhi permintaan pesanan 38.050 pesawat baru selama 20 tahun ke depan, dengan nilai fantastik hingga adalah 5.600.000.000.000 dolar.

Waspada Penerbangan Jarak Jauh

 Sudah bukan rahasia lagi jika berlibur bedampak baik untuk kesehatan.

Sayangnya, tidak semuanya baik lho guys.

Perlu traveler ketahui, jika berpergian dengan pesawat khususnya dapat merugikan kesehatan kita.

"Permasalahannya bukan terletak pada terlalu sering terbang tapi pada panjangnya penerbangan," jelas Victoria Sowards, direktur sumber daya keperawatan di PassportHealth, klinik wisata nasional di Amerika Serikat.

Penerbangan yang memakan waktu terlalu lama mengundang risiko selain jet lag, juga deep-vein thrombosis atau pembekuan darah di kaki.

Ini dapat disebabkan oleh terlalu lama duduk dan kurang bergerak.

Deep-vein thrombosis tidak lazim terjadi pada populasi orang muda, kata Sowards.

"Mereka yang paling berisiko adalah yang sebelumnya sudah memiliki masalah kesehatan, di mana ada darah tidak mengalir dengan baik."

Untungnya, sebagian besar masalah kesehatan yang terjadi selama dan setelah penerbangan dapat dihindari dengan mengubah sedikit perilaku traveler.

"Anda perlu berjalan-jalan di dalam pesawat ketika melakukan penerbangan jarak jauh, misalnya penerbangan lintas negara atau lintas benua. Juga lakukan peregangan sesering mungkin," kata Sowards.

"Jika Anda memiliki riwayat penggumpalan darah atau penyakit kelainan darah lainnya, berkonsultasilah dengan dokter apakah Anda boleh mengonsumsi aspirin sebelum terbang."

Mengenai jet lag, Sowards menyarankan traveler mengonsumsi suplemen melatonin untuk membantu tidur di tempat yang berbeda zona waktu.

Tentu, sebaiknya kamu berkonsultasi dengan dokter mengenai dosis yang diperlukan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved