Sehan Kecewa Menteri Desa Tak Datang: Penari Kuda Lumping Batal Tampil, Begini Klarifikasi Dirjen
Masyarakat Bolaang Mongondow Timur kecewa! Menteri Desa Pemberdayaan Daerah Terpencil dan Tranmigrasi Eko Putra Sandjojo
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Keduanya juga terlihat menikmati jajanan kuliner khas Bolmong di Hotel Sutan Raja Kotamobagu.
Mereka lahap menikmati kue sambil mempromosikan kue khas Bolmong. Setelah selesai menikmati kue Keik (Coke), rombongan menuju Bilalang.
Ibu Naum pemilik jajan kue merasa senang Pak Menteri dan Ketua DPD membeli dan menikmati kue yang ia buat. Setelah selesai makan, ajudan Menteri membayar kue seharga Rp 25 ribu.
Menteri dan rombongan sempat singgah di D'Talaga Resto, Kecamatan Lolayan, Bolmong. Walaupun jadwal yang begitu padat, Menteri tetap sempatkan waktu untuk bertemu para sangadi di Bolmong.
Kata dia, Kementerian Desa PDT Transmigrasi terus menggalang berbagai pihak atau perusahaan untuk terlibat aktif dalam pengembangan program Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades). Demi percepatan pembangunan kawasan perdesaan dan penguatan perekonomian masyarakat desa dan daerah.

Mendes Eko mengatakan, kunjungan kali ini guna meninjau realisasi penggunaan dana desa yang bersumber dari APBN. "Program Prukades merupakan program nasional yang saling bersinergis antar lintas sektoral, maka pemerintah pusat, melalui Kementerian Desa PDTT, Kementerian ATR/BPN, beserta kementerian terkait, bekerja sama dengan pemerintah daerah se-Indonesia, bersama-sama mendukung terlaksananya kegiatan," jelasnya.
Ia berharap Dandes digunakan melalui program padat karya, swakelola. Sebanyak 30 persen anggaran dibayarkan kepada masyarakat.
Program pemerintah pusat terkait Dandes memang mengalami penurunan, tapi kalau ada desa yang tertinggal dan miskin tetap mendapatkan bantuan pemerintah.
Program Presiden Jokowi guna meningkatkan perekonomian desa. "Saya yakin kalau Bolmong dapat mengelolah lahan pertanian jagung seluas 80 hektare, maka dampaknya akan sangat membantu masyarakat dan daerah," ungkap Eko.
Menteri memberikan insentif Rp 50 juta kepada 10 BUMDes terbaik di Bolmong. Bupati Bolmong Yasti Soepardjo Mokoagow menyampaikan bahwa, Bolmong terluas dari wilayah Sulut.
Daerah ini memiliki luas lahan padi 29.000 hektare, jagung 80.000 hektare, holtikultura hampir 7.000 hektare, kelapa, coklat dan kopi. Kalau kelapa, Bolmong penghasil terbesar di Sulut dan sebagai lumbung beras daerah.
Menteri Desa bersama rombongan tiba di D"Talaga Resto pukul 13.30. Rombongan disambut secara adat Bolmong oleh Tua Adat bersama Bupati Yasti.
Hadir Pejabat Wali Kota Kotamobagu Rudi Mokoginta, Forkompinda Bolmong Kapolres AKBP Gani Siaahan SIK, Dandim Bolmong Sigit Cahyono, para asisten Bolmong, para kepala
perangkat daerah, para camat, serta seluruh sangadi se-Bolmong.
Uang Rp 18 Triliun Berputar di Desa
Menteri Desa DPT dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengatakan, akan laksanakan padat karya tunai untuk tingkatkan perekonomian desa.
Waktu lalu proyek di atas Rp 200 juta tidak bisa diswakelola oleh desa, maka adanya Undang-undang tentang Desa. Diberikan kebebasan kepada sangadi dan kepala desa untuk mengelolah dengan sistem padat karya tunai, untuk tingkatkan perekonomian.