Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sehan Kecewa Menteri Desa Tak Datang: Penari Kuda Lumping Batal Tampil, Begini Klarifikasi Dirjen

Masyarakat Bolaang Mongondow Timur kecewa! Menteri Desa Pemberdayaan Daerah Terpencil dan Tranmigrasi Eko Putra Sandjojo

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
tribun manado
Menteri Desa Eko Putro Sandjojo naik bentor di Kotamobagu, Kamis (12/4/2018). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, TUTUYAN - Masyarakat Bolaang Mongondow Timur kecewa! Menteri Desa Pemberdayaan Daerah Terpencil (PDT) dan Tranmigrasi Eko Putra Sandjojo batal datang, Kamis (12/4/2018).

Bupati Boltim Sehan Landjar saat berbicara dengan Dirjen Percepatan Pembangunan Desa dan Daerah Tertinggal Taufik Majid mengatakan, rencana acara di Boltim sudah satu setengah bulan disiapkan.

Sehan mengatakan, Indonesia merupakan bangsa pemaaf. Ia menerima keadaan yang terjadi dengan kebesaran hati. "Sebenarnya, waktu itu ada undangan pernikahan anaknya Pak Benny (Rhamdani). Kami sudah atur selain datang pernikahan ada kunjungan ke Boltim," kata Bupati saat membawakan sambutan di depan Dirjen.

Lanjut dia, beberapa agenda lalu bertambah. Ada seminar regional dan juga ke Bilalang. Kunjungan ke Boltim tidak jadi diadakan.

Dirjen dalam sambutannya mengutip ‘mototanoban, mototompiaan, bo mototabian (saling memperbaiki, saling menyayangi, saling mengingatkan)’. Ia mengatakan, semua baku baik, baku sayang dan baku ingat. "Walau Menteri tak datang. Saya justru lebih merasa sebagai orang Boltim," katanya. 

Menteri, katanya, hanya menumpang helikopter Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Oesman Sapta Oedang. Jadi Menteri mempercepat perjalanan ke Manado untuk mengejar agenda rapat Partai Kesatuan Bangsa (PKB) di Manado dan rapat di Jakarta.

Dirjen pergi dari Boltim tanpa makan siang. Ia hanya meninjau hasil peternakan sapi, meninjau hasil Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan meletakkan batu pertama pembangunan lapangan futsal. Ia juga mengejar pesawat ke Jakarta.

Sebelumnya, dua jam menunggu penuh harap, tak membuahkan hasil bagi masyarakat Boltim khususnya warga Desa Sumber Rejo, Kecamatan Modayag. Sempat mendengar kabar Menteri Eko akan datang setelah makan siang, kabar itu hanya menjadi kabar burung. Yang datang hanya Dirjen.

Jadwal beberapa kali mengalami perubahan. Awalnya pukul 14.00 Wita dimajukan pukul 11.30. Rencananya setelah membuka seminar regional di Hotel Sutan Raja Kotamobagu, Menteri Eko akan ke Bilalang, Kotamobagu setelah itu ke Sumber Rejo. Pemindahan jadwal ternyata juga tak menolong. Menteri Eko tetap tak jadi datang.

Padahal persiapan terus dilakukan sejak pagi. Gladi resik berulang kali dilakukan. Penari kuda lumping tak jadi tampil. Kuda lumping rencananya akan mengawal Menteri Eko ke tenda acara.

Menteri Eko didampingi Oesman Sapta hanya mendatangi Desa Bilalang, Kota Kotamobagu. Keduanya menaiki bentor menuju proyek padat karya di desa itu. Bentor alat transportasi yang di pakai masyarakat Kotamobagu untuk berpergian.

Pantauan tribunmanado.co.id, Oesman begitu santai menaiki bentor, sedangkan Eko ditemani seorang bocah yang memakai seragam putih merah duduk di sampingnya. "Saya orang desa, maka sudah terbiasa dengan keadaan ini. Apalagi naik bentor," ujar Oesman.

Kata dia, desa ini sudah bagus. Maka perlu adanya pengawasan terhadap proyek dana desa, agar lebih baik ke depan. Lanjut dia, masyarakat harus ikut membangun dan juga mengawasi pelaksanaan proyek desa. Karena Indonesia bisa maju berawal dari desa.

Sangadi Bilalang Satu, Badaria Ayo Mokoginta mengatakan, ada pembangunan paving blok, drainase dan plat deker mengunakan dana desa sebesar Rp 800 juta lebih. Pekerjaan melibatkan masyarakat.

"Proyek kami dilaksanakan 90 hari kerja dengan memperkerjakan masyarakat per hari dibayar Rp100 ribu," ujar Badaria.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved