Sengit Perang Dagang AS-China: Trump Tambah 'Jegal' Senilai US$ 100 Miliar, Brasil Ambil Untung
Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali memanaskan bara perang dagang dengan China. Trump merilis pernyataan akan menambah target
TRIBUNMANADO.CO.ID - Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali memanaskan bara perang dagang dengan China. Trump merilis pernyataan akan menambah target tarif impor barang China sebesar US$ 100 miliar.
Kenaikan tarif impor ini dinyatakan Trump sebagai respon atas aksi balasan China yang tidak adil. "Daripada memperbaiki kesalahannya, China telah memilih untuk merugikan petani dan produsen kami," kata Trump, seperti dikutip Reuters (5/4).
Pemerintah kembali tawarkan proyek infrastruktur ke investor China
Sengitnya perang dagang AS vs China
Aksi saling lempar tarif impor antara AS dan China ini telah memicu kekhawatiran akan perang dagang yang akan menghancurkan pertumbuhan global.
Anggota parlemen Republik dari negara-negara bagian Barat dan Barat Tengah AS telah menyuarakan kekhawatiran tentang pukulan besar bagi eksportir pertanian AS.
"Mengingat pembalasan China yang tidak adil, saya memerintahkan perwakilan perdagangan AS untuk mempertimbangkan apakah tarif tambahan US$ 100 miliar bisa dilakukan dengan mempertimbangkan ketentuan 301 dan mengidentifikasi produk-produk yang bisa dikenai tarif," ungkap Trump dalam pernyataan, Kamis (5/4).
Komentar Trump pasca pasar AS ditutup ini mendorong aksi jual yang tajam di pasar berjangka ekuitas AS.
Produk S&P 500 e-mini futures turun 1,3%. Gerakan serupa tecermin pada produk futures Dow dan Nasdaq. Di pasar mata uang, dollar AS jatuh terhadap yen Jepang, turun 0,30% menjadi 107,06.
Sengitnya perang dagang AS vs China
Ketegangan hubungan dagang antara China dan Amerika Serikat (AS) memuncak bin sengit. Selasa (3/4), Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump merilis proposal tarif impor hingga sebesar 25% terhadap sekitar 1.300 produk asal China.

Tak butuh waktu lama, hanya dalam hitungan jam, China juga langsung mengeluarkan balasan dengan mengumumkan bea masuk impor sebesar 25% untuk sekitar 106 produk dari AS.
Tak kepalang tanggung, proposal tarif impor ala China dikenakan pada produk impor utama asal AS seperti kedelai, pesawat, mobil, whiskey dan bahan kimia. Jika dihitung, nilainya US$ 50 miliar.
Tindakan balasan itu menjadi bukti dari pernyataan Kementerian Perdagangan China yang akan mengambil langkah sama besar untuk membalas tarif impor AS.
Sebelumnya, US Trade Representative (USTR) merilis daftar usulan pengenaan tarif impor yang bernilai sekitar US$ 50 miliar terhadap produk dari China.
Dalam rincian daftar yang diterima KONTAN, produk China tersebut mayoritas berupa barang teknologi, transportasi dan produk medis seperti antibiotik, robot industrial serta produk perakitan pesawat.