Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jumat Agung

Puluhan Polisi Siaga saat Jumat Agung di Lhokseumawe, Jemaat Khusyuk Panjatkan Doa

Gedung berlantai dua di Pusong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh, dipenuhi jemaat, Jumat (30/3/2018).

Editor: Aswin_Lumintang
tribunnews
Polisi berjaga di depan gereja Desa Pusong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Jumat (30/3/2018) 

TRIBUNMANADO.CO.ID, LHOKSEUMAWE - Gedung berlantai dua di Pusong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh, dipenuhi jemaat, Jumat (30/3/2018).

Baca: AS Roma Bertekad Jungkalkan Prediksi Pengamat, Radja Nainggolan Optimistis Taklukkan Barcelona

Baca: Potret Transformasi Mulan Jameela Dari Masa Kecil Imut Hingga Disebut Pelakor

Sebagian jamaat terlihat sibuk mengikuti ibadah Jumat di lantai dua. Sebagian lainnya sedang menyiapkan makanan dan minuman di lantai satu.

Puluhan polisi bersiaga di beberapa sudut ruangan dan halaman. Mereka menenteng senjata laras panjang di dada dalam posisi siaga. Perayaan Jumat Agung yakni kematian Yesus Kristus berlangsung khidmat. Jemaat khusuk memanjatkan doa.  Di depan gedung itu terdapat deretan warung kopi dan kafe yang dikunjungi warga Muslim.

Mereka terlihat santai dan tak terganggu sedikit pun dengan kegiatan keagamaan itu. “Kita hormatilah kawan-kawan Kristiani beribadah. Sejak kapan Aceh tak toleran. Bahkan ketika tragedi 1998, penjarahan di mana-mana di Tanah Air. Di Aceh semua aman,” kata seorang warga, Muhammad Isya, kepada Kompas.com.

Baca: Di Depan Deddy Corbuzier, Mahfud MD Curhat Kepada Sosok yang Telah Meninggal ini

Dia menyebutkan, Aceh sejak dulu dikenal kota toleran. Bahkan, ketika era kerjaan pun, Aceh terkenal dengan kota toleransi dengan umat beragama lainnya. Yahya, umat Kristiani, mengamini pernyataan itu.

“Kami bersaudara dengan kawan-kawan Muslim. Semua menghormati agama masing-masing. Kita bersaudara, jadi layaknya saudara tentu erat dan hangat,” katanya.

Baca: GKI Yasmin Gelar Jumat di Seberang Istana Merdeka, Sudah 166 Kali Gelar Ibadah Dekat Istana

Baca: Via Vallen Bocorkan Alasannya Terjun Dunia Tarik Suara, Ternyata Karena Sosok Sang Idola

Kepala Bagian Operasi Polres Lhokseumawe Komisaris Ahzan menyatakan, untuk Paskah kali ini polisi menurunkan 53 personel. “Tim ini dari semua satuan sehingga ada yang terbuka terlihat mengenakan senjata api laras panjang, sebagian lagi tidak terlihat, itu dari tim intelijen,” katanya.

Polisi, sambung Ahzan, ingin memastikan perayaan JUmat Agung berlangsung aman dan damai. "Pengamanan ini hingga Minggu nanti. Sekiar 24 jam polisi kita siagakan. Ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga yang merayakan hari besar keagamaan JUmat Agung dan Paskah," ujar terangnya.

Pengamanan di Gereja Pusong menunjukan sikap pengamanan itu. Polisi berjaga bahkan dari gerbang gereja.
"Kami ingin pastikan tak ada terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Merunut ke pengalaman tahun-tahun sebelumnya, selalu aman dan damai,” pungkasnya.

Baca: Steven Gerrard: Peluang Liverpool Taklukkan Manchester City Lebih Besar, Ini Alasan Realistisnya

Baca: VIRAL! Netizen Mengecam Kejadian Bayi Ditato, Simak Videonya

Baca: ASTAGA! Ada Politisi Indonesia yang Ikut Lelang Perawan Gadis Melalui Cinderella Escort

Perayaan Paskah tahun ini pun diharapkan damai di negeri syariat. Bumi Aceh yang menerapkan pelaksanaan syariat Islam selalu menghormati hak umat beragama lainnya merayakan hari besar. Tahun ini pun, toleransi antar-umat beragama pun masih terawat di Aceh.

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved