Mentu Mengukuhkan Pengurus Forum Anak Kelurahan se-Kota Tomohon
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Kota Tomohon melaksanakan kegiatan penguatan kapasitas Forum Anak Daerah
Penulis: | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Kota Tomohon melaksanakan kegiatan penguatan kapasitas Forum Anak Daerah di Aula Kristianitas Walian, Rabu (28/3/2018).
Wali Kota Tomohon Jimmy F Eman diwakili Asisten Perekonomian Sekda Kota Tomohon Max M Mentu hadir serta membuka secara resmi kegiatan tersebut.
Asisten Perekonomian mengukuhkan Pengurus Forum Anak Kelurahan se-Kota Tomohon
Mentu menyampaikan bahwa pelindungan terhadap anak ini bertujuan untuk menjamin terpenuhnya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta mendapat perlindungan dari kekerasan diskriminasi.
Hal tersebut guna terwujudnya anak indonesia yang berkualitas, berakhlak mulia dan sejahtera, berkaitan dengan hal tersebut Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, secara reguler sejat tahun 2015 bekerjasama dengan UNICEF telah mengembangkan kebijakan partisipasi anak sebagai pengejawantahan sesuai dengan amanah UU.
"Untuk mewujudkan hal tersebut berbagai kebijakan telah dilakukan oleh pemerintah dibidang partisipasi anak antara lain pembentukan wadah-wadah partisipasi anak sebagai media untuk mendengarkan dan menyuarakan aspirasi pendapat dan harapan anak sebagai bentuk partisipasi anak dalam proses pembangunan," katanya.
Forum ini akan dapat meningkatkan kapasitas anak-anak dibidang partisipasi anak, memberikan pengalaman pada anak untuk dapat mengikuti pertemuan-pertemuan baik di Provinsi, Nasional dan bahkan Internasional.
Turut hadir sebagai narasumber Pemerhati Anak Pdt Ronald Pontoh, Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Tomohon Dra Joice Worotikan yang didampingi oleh Christo Eman selaku Bendahara, serta Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Kota Tomohon dr Olga Karinda.