Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pernah Viral Sebagai Anak Tukang Becak yang Jadi Lulusan Terbaik, Begini Kabar Raeni Sekarang

Dalam proses pencarian kampus, pada awalnya Raeni mendaftar di beberapa kampus di beberapa negara.

Editor:
Humas Unnes/Lintang Hakim
Raeni menuju Auditorium Universitas Negeri Semarang, Jawa Tengah, diantar sang ayah, Mugiyono, dengan becak yang menjadi sumber nafkah keluarga mereka. 

"Lalu saya mendaftar beasiswa lanjutan LPDP, awalnya belum diterima karena ada salah satu persyarakat yang belum memenuhi. Alhamdulillah, saya mendapatkan kesempatan untuk mendaftar lagi pada periode berikutnya dan lolos untuk direkomendasikan sebagai penerima beasiswa lanjutan dari magister ke doktoral LPDP,’’ papar Raeni.

Dalam persiapan menyambut keberangkatannya ke Inggris pada September nanti, Raeni banyak membaca jurnal-jurnal yang berhubungan dengan bidang studinya. Namun, dia juga tidak melupakan quality time bersama keluarganya.

Pada pertengahan Februari lalu, Raeni pergi umrah bersama kedua orangtuanya.

Bapaknya kini tidak lagi menarik becak, melainkan menjadi penjaga malam dan mengantar-jemput salah satu putri mantan Bupati Kendal berangkat ke sekolah.

Raeni (31) wisudawan terbaik Unnes bersama ayahnya Mugiyono (51).
 

Raeni sangat bersyukur sebab melalui pendidikan dan pekerjaan dia bisa mengangkat derajat keluarganya.

Bahkan, dia masih ingat kalau dulu suka makan kecap dan kerupuk atau kecap dengan tempe, sesekali dengan telur.

Untuk makan daging, Raeni dan keluarganya biasanya menunggu saat Lebaran.

Tetapi, rasa syukur menjadikan setiap tahapan dalam kehidupan adalah nikmat yang tidak terhingga.

"Tentu untuk mencapai kesejahteraan secara ideal, kami masih dalam proses, karena saya baru 1 tahun bekerja dan saya sangat bersyukur mendapatkan pekerjaan yang dapat memenuhi kebutuhan tidak hanya secara material, tetapi juga kebutuhan sosial,” ungkap Raeni.

Raeni (21) wisudawan terbaik Unnes.

Tak lupa Raeni berpesan pada generasi muda untuk tetap semangat mengejar mimpinya. Tetap belajar, sebab belajar bisa dilakukan di mana pun dan kapan pun.

Secara pribadi Raeni jarang menarget waktu belajar.

Tetapi yang dia targetkan adalah aktivitas utama bisa dipenuhi atau tidak.

Aktivitas tersebut meliputi waktu untuk menyelesaikan tugas, berdiskusi, berkumpul dengan keluarga dan aktivitas sosial.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Raeni, Anak Pengayuh Becak yang Jadi Wisudawati Terbaik Itu, Akan S-3 di Inggris", 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved