Viktor Bawa Panci Penyok ke Kantor Gubernur Sulut
Massa yang tergabung dalam Forum Solidaritas Peduli Pantai Malalayang menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur Sulut, Kamis (22/3/2018).
Penulis: Handhika Dawangi | Editor: Alexander Pattyranie
Laporan Wartawan Tribun Manado Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Massa yang tergabung dalam Forum Solidaritas Peduli Pantai Malalayang menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Kamis (22/3/2018).
Pengunjuk rasa yang sebagian besar adalah pedagang kuliner Pantai Malalayang ini datang menyampaikan aspirasi dengan membawa perlengkapan memasak.
Viktor Korompis (62), satu di antaranya.
Viktor membawa panci yang sudah penyok pada aksi tersebut.
Saat yang lain sedang berorasi, Viktor dengan semangat memukul panci penyok yang dia bawa.
Kata penjual pisang goreng di Kawasan Kuliner Pantai Malalayang selama 32 tahun ini, dirinya ikut berunjuk rasa karena sudah tidak punya mata pencaharian lagi setelah digusur pemerintah Kota Manado.
"Kami datang berunjuk rasa. Intinya kami diizinkan berjualan lagi," ujar Viktor kepada TribunManado.co.id.
Lanjut dia, sudah selama empat bulan ini sejak digusur, tidak ada reaksi dari pemerintah mengenai nasib mereka.
"Sekarang kami berjualan dengan cara kucing-kucingan dengan Satpol PP. Namun mau bagaimana lagi kalau kami tidak pintar-pintar, kami akan mati, kami punya anak, istri, dan keluarga," ujar dia.
Saat ini massa aksi bergerak ke Kantor Wali Kota Manado untuk menyampaikan aspirasi yang sama.