Begini Kicauan PDIP Ketika Setya Novanto Tuding Puan dan Pramono Ikut Cicipi Duit E-KTP
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto angkat bicara terkait tudingan Setya Novanto dalam sidang korupsi KTP elektronik
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto angkat bicara terkait tudingan Setya Novanto dalam sidang korupsi KTP elektronik bahwa ada aliran uang dari proyek tersebut kepada politisi PDIP, Puan Maharani dan Pramono Anung.
Menurut Hasto saat ini ada pihak pihak yang mencoba membawa persolan kasus KTP elektronik menjadi tanggung jawab PDI perjuangan.

“Kami bukan dalam posisi designer, kami bukan penguasa," ujar Hasto melalui keterangan tertulisnya, Kamis, (22/3/2018).
Baca: Digaji Rp 1,5 Juta, Guru Honor Kalah dengan Buruh, Kok Bisa?
Baca: Prajurit Kodim 1302 Minahasa Latihan Menembak
Baca: Ditresnarkoba Polda Sulut Amankan 2.600 Kilogram Sianida
Menurut Hasto, pernyataan Novanto dalam sidang KTP elektronik tersebut tidak benar.
Partainya menurut Hasto siap diaudit terkait tudingan tersebut.
"Dengan demikian atas apa yang disebutkan oleh Bapak Setnov, kami pastikan tidak benar, dan kami siap diaudit terkait hal tersebut," katanya.
Baca: Sempat Heboh! Jadi Korban Bully, Dua Bocah di Sulut Ini Pilih gantung Diri
Baca: Video Viral dengan Lucinta Luna, Mike Lewis Angkat Bicara
Sebelumnya, dua Politikus PDI-P, Puan Maharani dan Pramono Anung disebut Setya Novanto turut menerima uang dari proyek e-KTP.
Hal ini terungkap dari keterangan Setya Novanto yang diperiksa sebagai terdakwa di sidang lanjutan hari ini, Kamis (22/3/2018) di Pengadilan Tipikor Jakarta.
Menyoal uang ke Puan dan Pramono masing-masing USD 500 ribu, diterangkan Setya Novanto itu berdasarkan dari pengakuan Made Oka Masagung di rumahnya. Dalam pertemuan itu, hadir pula Andi Narogong.
Atas keterangan itu, jaksa lalu bertanya pada Setya Novanto, apakah mengkonfirmasi penerimaan uang ke Pramono? Menjawab itu, Setya Novanto mengakui mengkonfirmasi ke Pramono.