Inilah Dokumen Sejarah Berdirinya GMIM, Ketua Sinode Pertama Ds EAAD de Vreede hingga HWB Sumakul
Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) merupakan gereja protestan Calvinis terbesar di Indonesia Timur. Gereja ini berpusat di Kota Tomohon
Gereja adalah kudus oleh sebab Allah memandang kepada kita di dalam Kristus, artinya sebagai manusia yang dosanya telah ditebus oleh kematian serta kebangkitan Kristus. Gereja itu kudus sebab ia dikuduskan oleh Allah yang telah memberikan Yesus Kristus menjadi Kepala Gereja. Kita mengaku bahwa Gereja itu kudus dalam memandang dan percaya kepada Yesus Kristus, yang telah menguduskan milik-Nya.
GMIM yang Am
Kata Am berarti umum, universal, berasal dari bahasa Latin: catholicam . Hal ini mau mengatakan bahwa keberadaan gereja tidaklah dibatasi oleh ruang, tempat dan waktu.
Gereja itu adalah am, karena pekerjaan Yesus Kristus yang merupakan Kepalanya dan bahwasannya Kristus adalah juruselamat untuk dunia dan seluruh umat manusia. Gereja dihadirkan Tuhan di tengah-dunia ini tanpa dibatasi dengan waktu, tempat, suku, ras, strata sosial, dsb .
Dengan demikian keanggotaan GMIM tidak hanya dibatasi pada orang dari suku-suku tertentu , tetapi terbuka bagi siapa saja. Dengan mengingat sifat gereja yang am itu, maka GMIM-pun menyadari bahwa perlu diadakan hubungan kerjasama dengan gereja-gereja seazas dan gereja-gereja lain baik yang ada di tingkat lokal, regional, nasional dan Internasional, demi mewujudkan keesaan gereja.
GMIM yang Rasuli
Kata rasuli berarti bersifat kerasulan. Kata Rasul dalam bahasa Yunani disebut apostolos(utusan). Kata apostolos, berasal dari kata kerja apostello, yang berarti : mengutus dengan tujuan khusus. Dengan demikian dipahami bahwa Gereja diutus ke dalam dunia untuk tugas khusus untuk memberitakan tentang keselamatan di dalam Kristus. Gereja mengemban tugas-tugas kerasulan ( apostolat) yaitu untuk mewartakan Injil kepada segala mahluk ( Markus 16: 15), sambil terus memperjuangkan keadilan, kedamaian dan kesejahteraan bagi banyak orang.
Baca: Lagi Isu PKI Dimainkan dalam Kasus Penganiayaan di Kendal
MISI
Meningkatkan spiritualitas beriman warga gereja dalam kehidupan sehari-hari
Meningkatkan keesaan dengan gereja-gereja di Indonesia dan di seluruh dunia
Meningkatkan pelayanan misi dan diakonia yang holistik bagi keadilan, perdamaian dan kesejahteraan sosial yang menjamin keberlangsungan keutuhan ciptaan.
Meningkatkan kapasitas kelembagaan GMIM
Baca: Live Streaming RCTI - Tonton Aksi Timnas U23 Indonesia vs Singapura, Pukul 18.00 WIB!
Baca: Sebelum Terbang Lalu Jatuh, Kolonel Pnb MJ Hanafie Kirim Foto ke Ibunda
TUJUAN
Mencapai tingkat spiritualitas beriman warga gereja yang mampu mewujudkan pola hidup Yesus Kristus dalam semua bidang kehidupan.
Mencapai kualitas komunikasi dan kerjasama gereja-gereja yang saling mengakui dan menerima untuk mewujudkan gereja yang esa di seluruh dunia.
Memperluas jangkauan pemberitaan Injil kepada segala makhluk (dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan hidup).
Memperluas upaya-upaya diakonal untuk mencapai keadilan, perdamaian, kesejahteraan dan keutuhan ciptaan.
Mencapai GMIM yang mandiri dalam teologi sumber daya dan dana. ( Sumberdaya : alam, manusia, manajerial dan dana).
dikutip dari RENSTRA GMIM 2014-2018, hal.43-47.