Inilah Dokumen Sejarah Berdirinya GMIM, Ketua Sinode Pertama Ds EAAD de Vreede hingga HWB Sumakul
Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) merupakan gereja protestan Calvinis terbesar di Indonesia Timur. Gereja ini berpusat di Kota Tomohon
Baca: Julia Veronica Suban: Jangan Ada Unsur Politik Pilih Pemimpin GMIM
Baca: Demo Tolak E-Voting GMIM, Mahasiswa UKIT: Jangan Abaikan Tata Gereja!
TEMA DGD
Allah Kehidupan, Tuntunlah Kami ke dalam Keadilan dan Perdamaian
TEMA PGI & GMIM
“TUHAN MENGANGKAT KITA DARI SAMUDERA RAYA”
(Bdk Mzm 71 : 20 b)
SUB TEMA
“Dalam Solidaritas Dengan Sesama Anak Bangsa Kita Tetap Mengamalkan Nilai-nilai Pancasila Guna Menanggulangi Kemiskinan, Ketidakadilan, Radikalisme, dan Perusakan Lingkungan”
VISI GMIM
“GMIM yang Kudus, Am dan Rasuli”
GMIM yang Kudus.
Gereja, secara khusus GMIM dipahami sebagai persekutuan orang-orang kudus yang telah dibenarkan dan ditebus oleh Yesus Kristus ( 1 Korintus 1:30). Hal ini menjadi pengakuan gereja sepanjang masa sebagaimana termuat dalam pengakuan Iman Nicea Konstantinopel yang mengungkapkan: “Aku percaya satu gereja yang Kudus dan, Am dan Rasuli”.
Apa artinya kata kudus itu? Kata kudus dalam Alkitab berasal dari kata kata Qadosh ( Ibrani) yang berarti = disendirikan, dipisahkan, dikhususkan. Dalam bahasa Yunani disebut hagios yang berarti suatu pemisahan. Dengan demikian orang-orang yang kudus adalah orang-orang yang dipisahkan , dikuduskan, dikhususkan di dalam Kristus dan yang menikmati keselamatan daripada-Nya.
Persekutuan orang-orang kudus, berarti persekutuan orang-orang yang memiliki kekhususan, perbedaan dengan orang lain, yakni orang-orang yang sungguh sungguh hidup sesuai dengan kehendak Tuhan, namun yang tetap berada di tengah dunia dan terus memberitakan tentang Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat kepada banyak orang.