Menemani Dinginnya Malam di Puncak Bogor Rp 250 hingga Rp 6 Juta, Dari Lokal hingga PSK Maroko
Keberadaan para pekerja seks komersial (PSK) di kawasan Puncak Bogor cukup sulit dielakkan warga. Hal itu terjadi karena para PSK kerap berbaur
TRIBUNMANADO.CO.ID, BOGOR - Keberadaan para pekerja seks komersial (PSK) di kawasan Puncak Bogor cukup sulit dielakkan warga. Hal itu terjadi karena para PSK kerap berbaur dengan masyarakat sekitar bahkan beberapa dari mereka merangkap profesi agar tidak mudah dicurigai.

Menurutnya, dalam kesehariannya mereka berbaur dengan warga sekitar dan bertingkah mengikuti lingkungannya.
"Dia ngekos di suatu tempat, ngakunya pekerjaan lain. Saya tahu jelas karena sering ketemu dengan mereka-mereka.
Mereka di lingkungan, normal, dia kalau di lingkungan punya aturan kan ya, mereka berperilaku seperti warga setempat," ujarnya ketika ditemui TribunnewsBogor.com di kawasan Puncak Bogor.
Ia juga mengatakan bahwa beberapa waktu ke belakang pun sempat ada PSK yang profesinya terendus warga yang kemudian diusir oleh pemilik kos.
Terkait alasan kenapa mereka menjadi PSK, Boni menjelaskan bahwa di Puncak hampir tidak ada lagi alasan klasik terpaksa menjual diri untuk menafkahi keluarganya.
Karena menurutnya di dalam aktivitasnya mereka sering berpesta menghabiskan uang dan minum minuman keras.
"Jadi emang mereka niatnya mencari uang dengan mudah dengan menjual diri. Kalau dulu mungkin tahun 70 atau 80-an ada, sekarang mah udah profesional, kan hubungan saja pakai HP, mereka janjian dimana gitu japri," katanya.
Layani Tamu Asal Timur Tengah
TribunnewsBogor.com sempat menemukan segerombolan anak muda tamu Timur Tengah mengunjungi sebuah tempat wisata di kawasan Puncak.
Terpantau mereka didampingi oleh seorang perempuan lokal dengan penampilan mencolok dengan santai melintasi kerumunan wisatawan lain.
"Tuh itu jablay (PSK), biasanya dibooking beberapa hari gitu," bisik seorang pedagang kepada TribunnewsBogor.com.
Hal senada juga diungkapkan oleh Boni, namun menurutnya tidak semua PSK lokal mampu melayani tamu Timur Tengah.
"PSK ini selain melayani tamu lokal juga ada yang melayani tamu Timur Tengah, di booking sampai 3 hari, tapi tidak semua PSK mau melayani tamu Timur Tengah karena satu, dia udah pengalaman, yang kedua, kemampuan bahasa (Arab)," ungkap Boni.
Dalam waktu 3 hari tersebut, menurut Boni PSK full melayani si tamunya.
Selain itu menurutnya, tidak semua tamu Timur Tengah memesan pelayanan PSK lokal karena mayoritas wisatawan Arab yang datang ke Puncak adalah se-keluarga.