Tajuk Tamu
Pemilih Cerdas dan Bertanggungjawab
Demokrasi adalah bagaimana menjalankan pemerintahan yang melayani rakyat dengan tujuan untuk mewujudkan kesejahteraan umum
Berbagai macam permasalahan dalam pemilu yang lalu seperti politik uang, intimidasi, kekerasan, pembodohan, dan praktik curang semoga dapat berkurang dan bahkan tidak ada lagi dalam pemilu 2019 nanti, sehingga kualitas demokrasi terus meningkat seiring meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat.
Masyarakat beradab apabila penyelenggaraan pemilu menjunjung tinggi nilai-nilai moralitas dan etika politik yang baik.
Disini dituntut peserta pemilu dan para calon memiliki integritas. Tidak melakukan kecurangan, intimidasi, apalagi politik uang untuk memperoleh kekuasaan.
Selain itu rakyat terlebih pemilih harus cerdas, rasional dan bijak dalam menilai dan memilih para calon yang ada tanpa menjual atau menukar suaranya dengan beberapa lembar rupiah.
Pemilu yang terselenggara sesuai dengan aturan hukum, prosedur dan tatacara sesuai peraturan perundang-undangan adalah pemilu yang benar dan baik.
Pemilu yang terselenggara dengan nilai-nilai mandiri, jujur, adil, berkepastian hukum, tertib, terbuka, proporsionalitas, profesional, akuntabel, efektif dan efisien sehingga terwujudnya tujuan utama penyelenggaran pemilu adalah pemilu yang sangat benar dan terbaik.
Bagaimana mewujudkan pemilu yang sangat benar dan terbaik tersebut? Salah satu upaya adalah peningkatan pengetahuan dan kesadaran pemilih mengenai demokrasi dan pemilu itu sendiri, kesadaran akan pentingnya peranan pemilih dalam membentuk pemerintahan yang berkomitmen untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Pemilih yang bertanggungjawab adalah pemilih yang secara cerdas dan rasional memilih calon yang bermutu dan berintegritas serta berkomitmen untuk memperjuangkan nasibnya menjadi lebih baik sebagai bagian dalam perjuangan mewujudkan kesejahteraan umum (bonum commune).
II. Pemilih yang Cerdas dan Bertanggungjawab
Hal yang pertama dan sangat prinsip dalam pelaksanaan Pemilu adalah kesadaran bahwa Pemilu adalah soal penentuan orang yang akan menentukan bagaimana nasib negara ini, nasib daerah ini, nasib rakyat dan bahkan nasib kita sendiri sebagai pemilih selama lima tahun ke depan.
Oleh karenya pemilu itu soal hajat hidup orang banyak bukan soal remeh temeh yang formalitas saja sebagai pemenuhan syarat negara demokrasi.
Pilihan yang salah atau bahkan tidak memilih seakan membiarkan nasib kita ditentukan oleh orang lain.
Jika tidak demikian maka Pemilu yang biayanya yang tidak sedikit hanya dihambur-hamburkan begitu saja, dan celakanya para calon yang terpilih hanya akan menjadi tikus di rumah demokrasi yang kita bangun ini.
Kedua, ketahuilah bahwa hanya dalam demokrasi rakyat benar-benar berdaulat dan berkuasa terhadap para pejabat elit pemerintahan baik eksekutif maupun legislatif.
Melalui pemilu, rakyat berkuasa untuk memilih kembali atau mengganti dengan memilih yang baru para calon pemimpin dan anggota legislatif.