Pusing dengan Cengengnya Si Kecil? Ini Solusi Menghentikan Tangisnya
Dalam masa pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil, orangtua memang kerapkali kebingungan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dalam masa pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil, orangtua memang kerapkali kebingungan.
Bagaimana tidak, banyak tindakan-tindakan Si Kecil yang mengkhawatirkan Kita, sebagai orangtua.
Salah satu hal yang mengkhawatirkan orangtua adalah anak sering cengeng.
Saat anak menjadi cengeng, mungkin Moms akan bertanya tanya mungkin ada seseuatu yang salah dengan kesehatan atau keadaan Si Kecil secara umum.
Moms, anak-anak menjadi cengeng karena berbagai sebab.
Bisa jadi alasan Si Kecil menangis karena ingin permintaannya dipenuhi.
Bisa jadi juga karena ada kondisi tertentu yang sedang dialami, misalnya depresi karena memasuki lingkungan baru, kehilangan orang yang dikasihi, dan lain-lain.
Kadang juga anak yang memperlihatkan tingkah laku ini sekadar ingin menguji orangtuanya.
Misal, ia sengaja menangis untuk memancing perhatian orangtua.
 
Lalu bagaimana solusi yang bisa dilakukan orangtua dalam mengahadapi tingkah laku anak yang seperti ini?
Dilansir dari buku Nakita tentang Masalah dan Solusi Prilaku Anak, hal ini yang mungkin bisa Moms lakukan dalam memgahadapi anak yang cengeng.
1. Kenali faktor pemicunya.
Kenali faktor pemicu anak menjadi cengeng, apakah karena frustrasi, menghadapi situasi maupun kondisi baru, ataukah suasana yang tidak nyaman, seperti hawa panas, udara kotor, ruangan sempit dan suara bising.
Bisa juga karena sakit, kelelahan, butuh perhatian, kehilangan figur tersayang, atau terlalu banyak dilarang.
2. Ajak anak bicara dan pancing terus agar ia mampu mengungkapkan keinginannya.
3. Ajarkan untuk meminta sesuatu secara proporsional dan bukan dengan 'membeli' perhatian lewat tangisan.
4. Agar cengengnya tak berkepanjangan, harus tanggap sesuatu. Umpama, pergi dari lokasi yang membuat anak merajuk.
5. Alihkan segala bentuk ketidaknyamanan dengan hal-hal yang menarik, seperti mengajaknya ngobrol bernyanyi, atau menunjukkan tempat tempat menyenangkan.
6. Orangtua jangan ikut-ikutan jengkel dan memarahi anak yang hanya akan menambah kejengkelannya, sehingga akan semakin menjadi-jadi cengengnya.
7. Meski jarang, mungkin saja anak selalu cengeng karena memang tergolong sangat sensitif atau mengalami gangguan emosi yang sukar, jadi butuh bantuan psikolog untuk ikut mengatasinya.
			:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/ilustrasi-anak-cengeng-menangis_20180308_161343.jpg)