Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Meski Bebaskan Penduduknya Gunakan Senjata, Nyaris Tak Ada Penembakan Massal di Negara Ini

Dari total populasi 8,3 juta orang, terdapat dua juta orang yang tercatat mempunyai senjata api...

Editor:
ISTIMEWA
ilustrasi senjata api 

Akurasi menjadi penilaian utama. Pemenangnya bakal menerima gelar Schutzenkonig, atau Raja/Ratu Penembak Jitu.

2. Swiss adalah Negara Netral Selama 200 Tahun 

Bagi orang Swiss, kepemilikan senjata adalah sebuah tugas patriotik untuk mempertahankan tanah air mereka. 

Karena itu, alih-alih menyerang warga sendiri, para tentara mengambil peran dalam berbagai misi perdamaian di seluruh dunia. 

Selain itu, pendirian Swiss sebagai negara netral juga menjadi faktor penentu lain. Sejak 1815, Swiss tidak pernah terlibat dalam konflik internasional. 

3. Di Swiss, Para Pria Punya Kemampuan Mengendalikan Senjata 

Berbeda dengan di Amerika Serikat (AS), setiap laki-laki dengan usia antara 18-34 tahun harus menjalani wajib militer. 

Selama masa pelatihan, mereka menerima pistol dan senapan yang bisa dibeli setelah menjalani wajib militer. 

Tentunya, mereka harus mengurus berbagai izin sebelum boleh menenteng senjata tersebut di rumah mereka. 

Menurut Institut Internasional untuk Studi Strategis, pada 2017, tercatat militer Swiss memiliki 29.750 personel aktif, dan 144.270 anggota cadangan.

4. Swiss Merupakan Benteng Strategis 

Pada dasarnya, perbatasan Swiss didesain untuk bisa diledakkan sewaktu-waktu. 

Tercatat, terdapat 3.000 titik penghancuran baik di jembatan, jalan, rel kereta, hingga terowongan. 

Penulis AS John McPhee menulis dalam buku La Place de la Concorde Suisse: 

"Dekat perbatasan Jerman-Swiss, rel dan terowongan jalan tol didesain agar bisa hancur. Sementara ada terowongan yang bisa menampung satu divisi di gunung dekatnya". 

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved