Inilah Makna Hari Suci Goan Siau
Gerak upacara goan siau dinamakan “kiat kae” dengan puncak upacara pada 15 bulan 1 Imlek, yang disebut ‘goan siau’ atau ‘purnama agung’.
Goan siau yang keramat ini tengah menggelar Ketuhanannya.
Maknanya, semua sarana atau wahana perangkat nilai yang dipakai untuk menciptakan hari suci ini pada hakekatnya adalah usaha mengikuti perilaku tata alam semesta.
Itulah sebabnya, semua komponen yang mempunyai hubungan satu sama lain, serta merupakan rangkaian yang dapat menampilkan formalitas ritual, liturgi, prosesi goan siau, ditampilkan.
Penampilan ini tidak dapat dikatakan profan, melainkan merupakan usaha untuk menghadirkan yang suci dan keramat dalam keadaan utuh dan selengkap mungkin.
Baca: Tak Dirayakan di China, Imlek Harus Dilestarikan di Manado
Gerak upacara goan siau itu sendiri disebut atau dinamakan “kiat kae” dan puncak upacaranya yang dilaksanakan pada tanggal 15 bulan 1 Imlek dinamakan ‘goan siau’ atau ‘purnama agung’.
Pada saat Purnama Agung itulah Tuhan telah menyelesaikan karyaNya, yakni membuka pintu langit yang mula-mula gelap menjadi cerah.
Siangnya diberi penerangan matahari dan malam diberikan penerangan rembulan.
Goan siau juga dinamakan “siong goan”, karena masih terdapat hari raya rembulan lain yang terkenal, seperti ‘tiong goan’ dan ‘he goan’.
Siong goan berarti waktu/masa/Goan atas jatuh pada tanggal 15 bulan 1 imlek.
Tiong Goan berarti waktu/masa/Goan tengah jatuh pada tanggal 15 bulan 7 imlek, sedangkan He goan berarti waktu/masa/Goan bawah jatuh pada tanggal 15 bulan 10 imlek.
Baca: Perayaan Cap Go Meh di Kotamobagu Bakal Digelar
Menurut ensiklopedi K’Angshi, huruf Goan berarti kekuatan besar langit dan bumi yang melahirkan semua makhluk hidup atau dengan perkataan lain adalah asal mula semua wujud.
Huruf ini dapat juga disalin dengan yang perdana , yang menurunkan, yang menjadikan.
Maka Hari Raya Goan Siau merupakan Hari Raya Goan, yaitu Goan Matahari, Goan permulaan, dan Goan rembulan.