H2M-Kamaru Disambut Tarian Adat di Festival Tulude

Laporan Wartawan Tribun Manado, Felix Tendeken

TRIBUNMANADO.CO.ID, MOLIBAGU - Memegang mandat sebagai 'Datung Banua' (Raja) dari suku Sangihe, Hi Herson Mayulu (H2M) dan Iskandar Kamaru, disambut dengan tarian adat dalam perayaan Festival Tulude yang digelar di Desa Dumagin A, pada Rabu (31/1/2018) pukul 18.00  Wita sampai 24.00 Wita.

Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) ini terlihat kompak, datang menggunakan seragam adat Sangihe berwarna merah menyala yang sering digunakan tiap kali ada perayaan yang sama.

Sebelum masuk kedalam lokasi pelaksanaan acara, kedua orang ini menerima kalung bunga kemudian diiringi dengan doa - doa suci yang diucapkan dalam bahasa Sangihe.

Sesekali kedua Pimpinan Daerah (Pimda) pencetus visi religius yang dijuluki sebagai bapak pemersatu umat beragama ini, melemparkan senyuman kepada masyarakat yang berada disamping jalan masuk.

Acara tersebut dibuka dengan ibadah Kudus yang melibatkan seluruh umat beragama, baik Kristen, Muslim, maupun Hindu sebagai wujud implementasi dari visi religius.

Sesampainya di panggung acara, maka kue adat tamo diiringi para penari dipersembahkan kepada Tuhan didepan Bupati dan masyarakat setempat. Disitu doa - doa memohon kesejahteraan dan menolak bala disampaikan.

Pembawa acara adat Tulude ini mendoakan para Pimda dalam mensejahterakan masyarakat, dan menolak bala ditahun berjalan yang ditandai dengan pemotongan kue tamo.

Bupati dalam sambutannya, mengatakan, usia Pintim sudah 13 tahun. Dimana Tulude terus dilaksankan dengan berbagai tingkatan. Bahkan sudah dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

"Berbagai pembangunan sudah dilakukan, 13 tahun ini bukanlah waktu yang singkat. Kita berjuang dengan berbagai suka dan duka," ujar Bupati.

Selain jalan berbagai infrastruktur sudah dilakukan seperti menghadirkan Sekolah Menengah Akhir (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk mendukung pendidikan.

"Makanya masyarakat harus bersyukur, seperti kata Pendeta," tukas Bupati.