Arist Merdeka Sirait: Anak-anak Sudah Jadikan Sajam untuk Mencederai Orang Lain
Anak-anak yang membawa senjata tajam, tak lagi sekadar gaya-gayaan. Namun mereka sudah memikirkan untuk mencederai orang lain.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Aldi Ponge
Laporan Wartawan Tribun Manado Indri Panigoto
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Anak-anak yang membawa senjata tajam, tak lagi sekadar gaya-gayaan. Namun mereka sudah memikirkan untuk mencederai orang lain.
Hal itu dikatakan Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait.
“Iya jadi memang set berpikir anak-anak itu berubah. Kalau dulu sajam itu hanya untuk gaya-gayaan dipermainan polisi penjahat, tapi sekarang sudah jadi alat untuk mencederai orang. Dan itu tak sedikit yng kita temukan di lapangan,” kata Arist kepada Tribun Manado, Kamis (25/01/2018) di kantor P2TP2A pukul 13.49 wita.
Lanjut dia, hal semacam ini justru membuatnya merinding.
“Merinding jadinya karena memang anak-anak ini bukan hanya menjadi korban dari sajam saja, tetapi juga sebagai pelaku dari sajam itu sendiri,” pungkasnya.
Kedatangannya ke Sulut karena kejahatan terhadap anak di Bumi Nyiur Melambai ini meningka