Berkat Facebook, Polisi Kanada Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan 2015 Silam
Kepolisian Kanada berhasil mengungkap sebuah kasus pembunuhan yang terjadi di 2015 berkat bantuan media sosial Facebook.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kepolisian Kanada berhasil mengungkap sebuah kasus pembunuhan yang terjadi di 2015 berkat bantuan media sosial Facebook.
CBC via BBC Rabu (17/1/2018) melansir, kisah dimulai ketika Brittney Gargol ditemukan tewas di seberang Valley Road, Saskatoon.
Saat ditemukan, selain tidak mengenakan sepatu, terdapat sabuk di sekeliling leher Gargol, dan diduga menjadi penyebab remaja berusia 18 tahun itu tewas.
Polisi sempat menanyai sahabat korban, Cheyanne Antoine (21), yang menceritakan dirinya dan Gargol pergi ke sebuah bar bernama Colonial Pub and Grill.
Di sana, Antoine berkata Gargol bertemu dengan seorang pria, dan saat itulah dia mengaku terakhir melihat Gargol.
Polisi hampir percaya dengan alibi tersebut jika saja mereka tidak membuka Facebook Antoine, dan menemukan foto dia dan Gargoltengah berfoto beberapa jam sebelum Gargol tewas.
Di foto tersebut, nampak sebuah sabuk yang melingkar di pinggang Antoine, persis dengan yang polisi temukan di leher Gargol.
Polisi kemudian mendatangi Colonial. Dari rekaman kamera pengawas, diketahui keduanya tidak pernah mengunjungi bar tersebut.
Dari sana, polisi mengembangkan kasus dengan mendatangi saksi yang dianggap mengetahui dengan pasti hubungan Antoine dan Gargol.
Dari saksi tersebut, polisi akhirnya mendapat keterangan bahwa Antoine lah yang membunuh Gargol.
Pembunuhan itu terjadi ketika keduanya mabuk dan terlibat dalam argumen panas.
Polisi menerangkan, saksi, yang merupakan teman keduanya, didatangi Antoine yang dengan histeris berkata telah membunuh Gargol.
"Sangat mengagumkan melihat polisi berhasil mengembangkan kasus itu hanya dari media sosial,: kata Jaksa Penuntut Pengadilan Crown, Robin Ritter.
Antoine ditangkap, dan pada Senin (15/1/2018), dia dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara.
Namun, dalam vonisnya, pengadilan memutuskan untuk menurunkan dakwaan Antoine dari pembunuhan kelas dua ke pembunuhan tidak sengaja.
