Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Selingkuh

Tinggalkan Istri dan Anak Demi Daun Muda, Begini Balasan yang Diterima Pria ini

Iwan (37) harus meringkuk di penjara Polres Balikpapan usai kedapatan menganiaya kekasihnya.

Editor:
Tribun Manado
Ilustrasi 

Namun sebaliknya, selingkuh hati melibatkan sisi emosional, yaitu keterhubungan, kedekatan, saling menyukai, dan pada akhirnya mencintai.

Oleh karena tidak melibatkan kontak fisik, sebagian orang sulit mengategorikan apakah mereka sedang mengalami selingkuh hati.

Periksa tanda-tanda berikut untuk tahu apakah kamu pernah atau sedang berselingkuh hati.

Kamu berdandan dan lebih berhati-hati memilih pakaian untuk menarik perhatian orang lain itu.

Kamu memfokuskan banyak energi emosional pada orang tersebut.

Kamu cenderung merasa sedih atau cemburu jika dia mengabaikanmu.

Kamu menceritakan hal seperti mimpi dan harapan yang bahkan tidak diketahui oleh pasangan resmimu.

Kamu merasa bersalah jika pasangan utamamu melihat kalian bersama.

Kamu menceritakan masalah rumah tanggamu.

Kamu menganggapnya penting dan sering meluangkan waktu untuk bisa bersamanya.

Kamu merahasiakan pertemuan dan obrolanmu dari pasangan resmi, termasuk pesan singkat dan surel.

Kamu merasa bergantung padanya secara emosional.

Oleh karena sulit dicerna oleh logika, perselingkuhan membuat seseorang mempertanyakan akal sehat mereka, sehingga bisa jadi merasa depresi, sering menangis, dan tidak dapat berkonsentrasi. Ini sebabnya orang-orang yang menjalani pernikahan monogami dengan benar-benar memegang janji suci mereka terbukti lebih sehat secara mental.

Tidak sedikit pernikahan yang kembali utuh setelah perselingkuhan.

Semuanya membutuhkan peran dari kedua pihak untuk mengevaluasi diri, memaafkan, memberi waktu bagi satu sama lain, dan memperbarui komitmen, serta kedekatan emosional.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved