Pedagang di Pantai Malalayang Bingung Tak Lagi Memiliki Penghasilan
Sebagian besar warga yang menggantungkan hidupnya di kawasan wisata kuliner pesisir Pantai Malalayang Manado
Penulis: Alexander Pattyranie | Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado Alexander Pattyranie
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sebagian besar warga yang menggantungkan hidupnya di kawasan wisata kuliner pesisir Pantai Malalayang Manado, Sulawesi Utara, pasrah usaha mereka dibongkar.
Misalnya Misa (54), warga setempat saat ditemui Tribunmanado.co.id di depan warung makannya yang telah diratakan, Kamis (30/11/2017).
"Saya malu mau bagaimana lagi. Saya punya hutang di tiga koperasi, mau diganti pakai apa?" Keluh Misa, lirih.
Setiap warga asli Kelurahan Malalayang Dua seperti Misa, yang tak menyewakan atau menjual warung yang diberikan pemerintah itu ke tangan lain, dijanjikan bakal diberi tempat yang baru setelah ditata.
Namun, proses itu membutuhkan waktu yang tak sedikit.
Sehingga dia mengeluhkan tak tahu lagi harus bertahan hidup lantaran membuka usaha baru tentu membutuhkan modal.