Kepsek di Bitung Menyamar Demi Pergoki Siswa Isap Lem Ehabond
Bitung "dinobatkan" sebagai kota terparah penyalahgunaan lem Ehabond di kalangan pelajar. Berbagai cara pun dilakukan para guru
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Andrew_Pattymahu
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG, - Bitung "dinobatkan" sebagai kota terparah penyalahgunaan lem Ehabond di kalangan pelajar.
Berbagai cara pun dilakukan para guru untuk memerangi kebiasaan buruk para siswa tersebut.
Sejumlah guru SMP Kristen Madidir menyamar jadi warga biasa demi memergoki siswa isap lem ehabond.

"Kami sampai menyamar, pura pura jadi warga, pergi ke tempat mereka biasa isap lem ehabond, karena kalau pakai baju guru pasti ketahuan," kata Dientje Adriance Balo, sang Kepsek
Beber Balo, upaya tersebut membuahkan hasil maksimal.
Banyak siswa kepergok isap lem ehabond.
"Mereka kemudian dibina agar tidak mengulangi perbuatan tersebut," ujar dia.
Balo menyatakan, berbagai upaya lain dilakukan sekolah demi menjaga para siswa dari pengaruh lem ehabond.
Pagi, dilakukan razia tas, siangnya diadakan pendidikan karakter. "Kita juga bekerja sama dengan orang tua," ujar dia. Ungkap dia, berbagai upaya itu berhasil menurunkan tingkat penggunaan ehabond di kalangan siswa.
Petugas Sampah di Kota Bitung Sering Temukan Lem Ehabond
Selain sampah, lem eha bond juga kerap ditemukan petugas sampah kota Bitung saat membersihkan sampah.
Diduga lem tersebut disalahgunakan para siswa.
"Sering ditemukan banyak lem ehabond, di pinggir jalan," kata Said seorang pembersih jalan.

Kepsek SMP Negeri 5 Danowudu Tommy Paat membeber, banyak menerima laporan dari kepala lingkungan soal penemuan lem eha bond di sejumlah tempat.
"Mereka katakan tiap diadakan pembersihan selalu ditemui lem ehabond," kata dia.
Untuk itu, kata Paat, pihaknya menggandeng warga dan pemerintahan setempat untuk memberantas penyalahgunaan lem ehabond di kalangan siswa.