Disangka Udah Mati, Bayi Hasil Aborsi Ini, Ditemukan Nangis Di Tempat Sampah
Setelah menjalani proses aborsi, bayi itu ditempatkan pada sebuah tempat sampah medis. Namun mukjizat terjadi.
Waktu berlalu dengan cepat.
Melissa sekarang sudah menjadi gadis dewasa.
"Saya diberi tahu oleh orang tua angkat saya yang mengatakan kepada saya kebenaran yang menghancurkan."
"Mereka mengatakan bahwa saya telah selamat dari aborsi yang gagal. Mereka tidak pernah ingin saya tahu tentang hal itu."
Setelah mengetahui hal itu Melissa lantas sedih, marah, takut dan malu akan hidupnya.
Saat berusia 19 tahun, Melissa mulai mencari jawaban tentang ibu kandungnya.
Ketika dirinya masuk ke University of South Dakota untuk belajar ilmu politik, ia mendapat petunjuk tentang orang tua kandungnya.
Ibu dan nenek Melissa ternyata pernah berkuliah disitu.
"Saya membolak-balik buku kuliah keperawatan saat menemukan seorang wanita yang saya duga adalah nenek saya."
Setelah berusaha Melissa akhirnya dapat menemukan ibu kandungnya.
"Ketika akhirnya kami janjian untuk bertemu di bulan Mei tahun lalu, saya bisa melihatnya dari kejauhan semakin dan semakin dekat."
"Rasanya saya ingin lari dari pertemuan itu."
"Lalu kami berpelukan dan keduanya menangis. Saya berkata, "Sudah lama sekali".
"Ibu tidak tahu jika aku hidup ... Bisakah kau bayangkan?" tambah Melissa.
"Dia menanggung rasa bersalah dan hidup dengan banyak penyesalan tapi saya mengatakan kepadanya bahwa saya sama sekali tidak menyalahkannya." pungkas Melissa.
Setelah Melissa bertemu kembali dengan ibunya, ia mendirikan badan sosial bernama Abortion Survivors Network.
Lembaga swadaya ini mengkampanyekan larangan aborsi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/aborsi_20171017_202528.jpg)