Sulut Ekspor Tepung Kelapa di Korea Selatan

Laporan Wartawan Tribun Manado Herviansyah

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO-Tepung kelapa dari Sulut merupakan satu di antara komoditas unggulan di Sulut yang kualitasnya diakui oleh dunia. Hal ini tak heran permintaan dari berbagai negara terus meningkat.

"Permintaan tepung kelapa terus meningkat dari berbagai negara, karena kualitasnya meningkat," ujar Kabid Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut, Darwin Muksin, Minggu (6/8/2017).

Muksin menambahkan seperti belum lama ini
dilakukan mengekspor tepung kelapa sebanyak 24 ton ke Korea Selatan (Korsel) pada akhir Juli 2017 untuk memenuhi kebutuhan negara tersebut dengan menghasilkan 23.640 dolar Amerika Serikat (AS).

"Untuk itu pihaknya akan terus berusaha
memberikan pemahaman kepada pengekspor Sulut agar meningkatkan kualitas produk tepung kelapa," ungkapnya.

Hal ini karena kualitas produk tepung kelapa ditingkatkan, katanya, maka permintaan pasar akan semakin banyak.
Selain ke Korsel kata dia, negara tujuan ekspor tepung kelapa (desiccated coconut) asal Sulut beragam.

Seperti Inggris, Belgia, seperti Jerman, Belanda, dan Rusia serta sejumlah negara di Eropa Timur menjadi tujuan ekspor kelapa. Tujuan ekspor itu, juga ke sebagian besar negara Amerika, Asia dan Afrika.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Moh Edi Mahmud mengungkapkan nilai ekspor Sulawesi Utara pada Juni 2017 sebesar 66,31 juta dolar AS. Jumlah tersebut menurun 25,27 persen dibanding Mei 2017 yang sebesar 88,73 juta dolar AS.

"Jika Dibandingkan Juni 2016 yang bernilai 79,45 juta dolar AS nilai ekspor Sulut mengalami penurunan sebesar 16,54 persen," katanya.

Berbagai komoditi yang diekspor tidak hanya melalui Sulut saja, namun ada juga diekspor ke pasar luar negeri melalui pintu ekspor di provinsi lain seperti DKI Jakarta, Jawa Timur dan lain-lain. Selama tahun 2017 sampai Juni (angka sementara) nilai total ekspor Sulawesi Utara sebesar 494,72 juta dolar AS. (erv)