Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Akting Tora Sudiro Saat Jalani Pemeriksaan

Tora Sudiro (44) menjalani pemeriksaan di Balai Laboratorium Narkoba Badan Narkotika Nasional (BNN),

Editor: Andrew_Pattymahu
Tribunnews.com/ Abdul Qodir Aktris Tora Sudiro (44) menjalani pemeriksaan di Balai Laboratorium Narkoba Badan Narkotika Nasional (BNN), Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (5/8/2017). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Aktris Tora Sudiro (44) menjalani pemeriksaan di Balai Laboratorium Narkoba Badan Narkotika Nasional (BNN), Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (5/8/2017).

Penyidik Polres Jakarta Selatan membawa Tora ke laboratorium tersebut untuk menjalani sejumlah pemeriksaan assesment atau penilaian tingkat ketergantungan dulmolid yang dikosumsinya.

Tora dikawal empat penyidik tiba di laboratorium narkoba BNN pukul 14.10 WIB dengan menggunakan mobil Toyota Avanza hitam.

 Tora yang mengenakan hoodie biru tampak santai berjalan dari area parkir ke laboratorium narkoba.

"Pokoknya doain aja yang terbaik," ujar Tora kepada wartawan sembari mengacungkan jempol.

Bahkan, Tora sembari berjalan sempat dua kali berakting kejedot pagar dan pintu laboratorium narkoba.

Joke's dari Tora sempat membuat sejumlah awak media terkejut dan tertawa begitu mengetahui kejadian itu adalah akting dari seorang Tora.

 
Kepala Bagian Humas BNN, Komisaris Besar Sulistiandryatmoko menyatakan, Tora Sudiro dilakukan pemeriksaan di laboratorium narkoba guna menjalani pemeriksaan.

Assesment itu tujuannya adalah untuk menentukan seberapa jauh tingkat ketergantungan yang bersangkutan," ujarnya.

Tora dilakukan pemeriksaan secara medis, psikis, dan hukum.

Namun, tidak ada pengambilan dan pemeriksaan atau tes terhadap sampel urine, rambut dan darah dari Tora di lab tersebut.

Menurutnya, tahapan assesment terhadap Tora ini dilakukan berdasarkan permintaan penyidik Polres Jakarta selatan untuk melengkapi penyidikan kasusnya.

 

"(Tes urine, rambut dan darah) itu tidak dilakukan karena tidak dimintakan penyidiknya. Lagi pula memang tidak ada kepentingannya," kata Sulis.

Tapi, jika misal pembuktiannya rumit, kalau mereka (penyidik) memintakan pemeriksaan darah, rambut urine atau bagian tubuh lainnya, pasti dilayani.

"Tapi, (jenis nakoba Tora) ini kan ini tidak rumit medianya. Kan dia (sudah mengakui) mengakui menggunakan dumolid dan sudah pakai satu tahun," paparnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved