Mirip Perahu Nelayan Filipina, Warga Jiko Membuat Perahu Jenis Ini
Desa Jiko Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menjadi desa penghasil perahu nelayan.
Penulis: | Editor: Aldi Ponge
Laporan Wartawan Tribun Manado Vendi Lera
TRIBUNMANADO.CO.ID, TUTUYAN - Desa Jiko Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menjadi desa penghasil perahu nelayan.
"Hampir 100 persen nelayan di sini perahunnya dibuat model perahu nelayan Filipina," ujar Karles Taguriri (53), pada Rabu (2/8/2017).
Model dan bahan membuat perahu berupa lem, cat dan tripleks berasal dari Filipina.
"Jadi kami membeli bahan ini dari Manado dan Bitung. Memang kualitas barang dari Filipina sudah teruji, jika dipakai di laut," ucap Karles.
Kata dia, model perahu ini di Filipina namanya Pambut (pamboat). Mesinnya diletakan di dalam perahu.
"Saya yang pertama kali membuat perahu model seperti ini, waktu itu masih tinggal di Kawaluso, Kepulauan Sangihe berbatasan dengan negara Filipina," katanya.
Biaya untuk membuat satu perahu pambut sekitar Rp 40 juta rupiah. Lamanya pembuatan pambut, dua bulan.
Ema Mudi (51) warga Jiko mengatakan, memang hampir semua perahu yang bersandar di pinggir pantai modelnya sama.
"Perahu ini kelihatan unik, memang jika berada di tengah laut, serta menjadi identitas bahwa ini perahu dari Jiko," ujarnya.