Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Veri Sediakan 2.800 Botol Bekas Minuman Energi

Empat belas hari sebelum hari raya idul fitri, Minggu (11/6) para penjual lampu botol mulai terlihat di sejumlah tempat di Kota Kotamobagu.

Penulis: Handhika Dawangi | Editor:
TRIBUNMANADO/HANDHIKA DAWANGI
Penjual lampu botol mulai terlihat di Kotamobagu. FOTO Minggu (11/6) sore. 

Laporan wartawan Tribun Manado Handhika Dawangi

TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU, TRIBUN - Empat belas hari sebelum hari raya idul fitri, Minggu (11/6) para penjual lampu botol mulai terlihat di sejumlah tempat di Kota Kotamobagu. Satu diantaranya di depan satu tempat spa Jalan Datoe Binangkang Kelurahan Kotamobagu Kecamatan Kotamobagu Barat.

Veri Rondonuwu (50), satu diantara penjual yang membuka lapak dadakan disana, kepada Tribun Manado mengaku dirinya setiap tahun menjelang idul fitri, berjualan lampu botol.

Sudah selama 10 tahun, buruh bangunan ini menawarkan lampu botol. "Setiap tahun saya memang sudah berjualan pada 15 hari sebelum idul fitri. Hasil penjualan mencapai Rp 3 juta. Untungnya mencapai Rp 2.5 juta," ujar dia.

Tahun ini ia menyiapkan 2800 botol minuman energi. Yang ia kumpulkan selama satu tahun. "2800 botol minuman energi itu saya ambil dari beberapa cafe di Kotamobagu. Dua karung berisi 200 botol setiap karungnya saya tukar dengan uang rokok Rp 20 ribu," ujar Veri.

Botol kemudian dibuat menjadi lampu botol dengan menambahkan sumbu dan minyak tanah.

"Saya membeli 21 rol sumbu untuk membuat lampu botol (1 rol Rp 15 ribu, 1 rol = 50 meter)," ujarnya

Harga lampu botol yang Veri jual yaitu Rp 2500. Kata Veri kadang ditawar menjadi Rp 2000 per botol. "Seringkali ada yang minta. Saya tidak tega jadi saya berikan secara gratis. Kebanyakan nenek yang minta. Saya berikan sampai empat botol," ujar dia.

Keuntungan dengan menjual lampu botol selama sekitar dua pekan lebih banyak dibanding upahnya saat menjadi buruh bangunan. "Penghasilan saya sebagai buruh bangunan itu per bulannya Rp 1.5 juta. Menjual lampu botol selama 15 hari Rp 2.5 juta. Namun ini hanya musiman saat menjelang idul fitri. Paling ramai pembeli itu nanti satu minggu sebelum hari raya idul fitri," ungkapnya

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved