Renungan Minggu
RENUNGAN MINGGU: Jangan Menyalahgunakan Kekuasaan
Jika kita perhatikan pembacaan Alkitab ini memperkenalkan kepada kita seorang pemimpin di waktu itu yang namanya Sebna.
Jangan sampai kita kehilangan kepercayaan bukan hanya bagi sesama manusia tapi juga Allah. Karena sumber jabatan itu sendiri adalah dari Allah.
Lanjut ke ayat 20, di situ ada rencana Tuhan untuk mengangkat pemimpin yang baru atas bangsanya yang bernama Elyakim bin Hilkia.
Dia adalah sosok pemimpin yang memiliki perilaku yang sangat bertolak belakang dengan Sebna. Karena imannyalah sehingga Allah mengangkat dia, lewat iman, dia memiliki kemampuan untuk menjalankan kepercayaan Allah dengan penuh tanggung‑jawab.
Dalam bahasa ibrani arti Eliyakim adalah Allah menegakkan. Dalam ayat 22 Allah ingin menegaskan bahwa Dia mendatangkan seorang pemimpin yang tidak memikirkan kuasa ketika memiliki jabatan namun kewajibannya.
Kuasa Tuhan ditegakkan dalam kerajaan. Ayat 25 dikatakan Eliakhim dipilih Allah karena kualitas imannya karena kelakuannya yang baik dan mampu untuk memimpin.
Saudaraku sama halnya dengan pelayanan Tuhan tidak menciptakan suasana yang penuh dengan rencana licik ketika memiliki jabatan.
Baik Pendeta, Pelayan Khusus maupun jabatan gerejawi lainnya bukan berarti memberikan pemahaman bahwa kita sangat spesial dan memiliki kuasa seperti Allah.
Namun sebaliknya dalam jabatan gereja kita diharuskan untuk menjadi hamba dan melayani sesama, membuang sikap egois kita dan bekerja hanya demi kemuliaan nama‑Nya.
Tuhan kiranya senantiasa menolong kita menjadi bijaksana baik dalam pelayanan maupun jabatan dan pekerjaan. Amin. (Pdt. Muda Mulyati Redeo/GPI Tiranus Kombos Timur)