Rumah di Pinaling Terbakar, Satu Orang Meninggal
'Si jago merah' kembali beraksi. Satu rumah rata tanah di Jaga VII, Desa Pinaling, Kecamatan Amurang Timur.
Penulis: | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, AMURANG - 'Si jago merah' kembali beraksi. Satu rumah rata tanah di Jaga VII, Desa Pinaling, Kecamatan Amurang Timur, Minahasa Selatan. Kejadian pada Senin (24/4) pukul 22.45 Wita itu menyebabkan Jems Repi (42) meninggal dunia.
Informasi yang diperoleh Tribun Manado, peristiwa itu pertama kali dilihat Yoce Egeten. Melihat kepulan asap dari satu kamar di rumah Keluarga Repi-Egeten, Yoce segera masuk ke rumah dan membangunkan Yulin, penghuni rumah, lalu membawanya keluar.
Di saat bersamaan, Yoce mendapati api berasal dari dalam kamar Jems. Api cepat membesar dan menghanguskan seluruh bagian rumah semi permanen berukuran sekitar 8 meter kali 12 meter itu.
Sayangnya sesaat api padam, ia dan warga menemukan Jems telah meninggal dunia di dalam kamarnya. Tubuh korban terpanggang api.
Kejadian ini dibenarkan Kapolres Minsel, AKBP Arya Perdana. "Korban yang menderita keterbelakangan mental ini ditemukan dalam posisi tertelungkup di dekat pintu. Polisi yang mendatangi lokasi kejadian segera melakukan penanganan dengan mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Kalooran Amurang. Olah TKP (lokasi kejadian perkara) dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi," ujar Kapolres.
Kasat Reskrim Iptu Mochamad Nandar mengungkapkan, belum diketahui pasti penyebab kebakaran. "Kerugian material kurang lebih Rp 300 juta. Penyebab pasti kebakaran masih diselidiki lebih lanjut," ujar Kasat.
Dia menambahkan, tim yang turun ke lokasi adalah gabungan dari Unit Identifikasi Satuan Reskrim dan anggota Satuan Sabhara serta Intelkam Polres Minsel. Mereka semua dilibatkan dalam penyelidikan peristiwa.
"Peristiwa kebakaran rumah ini langsung termonitor di Aplikasi AREA (Automatic Reaction Electronic Alarm), seketika itu juga tim langsung bergerak menuju Desa Pinaling untuk melakukan upaya evakuasi dan serangkaian kegiatan identifikasi," ujarnya. *
KRONOLGI
* Yoce Egeten Melihat kepulan asap dari satu kamar di rumah Keluarga Repi-Egeten
* Yoce masuk ke rumah dan membangunkan Yulin lalu membawanya keluar
* Yoce mendapati api berasal dari dalam kamar Jems
* Api cepat membesar dan menghanguskan seluruh bagian rumah semi permanen berukuran sekitar 8 meter kali 12 meter itu
* sesaat api padam, ia dan warga menemukan Jems telah meninggal dunia di dalam kamarnya
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/kebakaran-di-bukit-sasayaban_20151019_102421.jpg)