Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Siar Sukari Tetap Jaga Perkebunan Kopi Warisan Kakeknya

Siar Sukari (53) warga Desa Purworejo Timur Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) ingin tetap menjaga perkebunan kopi yang diwariskan kakeknya.

Penulis: Aldi Ponge | Editor: Andrew_Pattymahu
Tribun Manado
Banyak yang Beralih, Petani Ini Pilih Tetap Jaga Kebun Kopi Warisan Leluhur 

Tetua Desa Purworejo Bersatu, Boimen Sukiran (70) menceritakan, sekitar 30 kepala keluarga asal Jawa untuk pertama kalinya diangkut penjajah Belanda ke wilayah itu.

Mereka dipaksa bekerja di kebun kopi dengan gaji rendah. "Pekerja diangkut pada 1912 hingga 1916 . Pekerja umumnya dari Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Generasi pertama penghuni perkebunan budidaya kopi ini tak ada lagi. Namun generasi ketiga dan keempat tetap bertahan di tanah Totabuan tersebut.

Kini telah menjadi tujuh desa dengan penduduk lebih dari lima ribu jiwa. "Kami harus berjuang puluhan tahun agar tanah ini menjadi hak milik. Sayang kebun kopi terus berkurang, mungkin beberapa tahun lagi akan habis," ungkapnya.

Data dinas pertanian Boltim menyebutkan luas lahan kopi pada 2014 mencapai Rp 2.404,99 hektare. Luas ini berkurang pada 2015 menjadi 2.354,99 hektare.

"Setiap tahun kebun kopi diperkirakan berkurang sekitar 20 hektare," ungkap Kepala bidang peternakan dan perkebunan, Dinas pertanian Boltim, Kusno Mamonto.

Pemda pun melakukan upaya agar lahan kopi tak berkurang termasuk memberikan bantuan sambung pucuk.

"Upaya sambung pucuk agar kopi cepat berbuah. Sudah mulai banyak petani menanam baru dan melakukan sambung pucuk," jelasnya. (Ald).

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved