Berita Eksklusif
Manado Koleksi Banyak Jalan Berlubang, Berbahaya, Jadi Pemicu Kecelakaan
Jalan lubang di Kota Manado semakin memprihatinkan. Pasalnya, beberapa lubang semakin dalam sehingga memicu kecelakaan.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Fransiska_Noel
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Jalan lubang di Kota Manado semakin memprihatinkan. Pasalnya, beberapa lubang semakin dalam sehingga memicu kecelakaan.
Beberapa ruas jalan rusak yang terpantau Tribun Manado hingga, Selasa (21/2), antara lain, jalan utama dari arah Bandara Samratulangi yakni Jalan AA Maramis tepatnya di perempatan Ringroad di tengah jalan ada dua lubang besar yang berdekatan.
"Tiap hari ada saja mobil dan sepeda motor yang terperosok ke lubang. Paling parah kendaraan roda dua. Jika tak hati-hati pasti sepeda motornya akan masuk lubang. Padahal jalan ini merupakan jalur cepat. Jadi kalau tiba-tiba sopir rem mendadak bisa berbahaya, '' ujar Mike Mokodompis, penjual Es Pisang di lokasi tersebut.
Mike mengatakan sudah banyak pengendara sepeda motor yang celaka di lokasi ini. Terakhir pengemudi sepeda motor yang berboncengan dengan rekannya. Saat berada di perempatan Ringroad tiba-tiba terdengar suara motor ambruk. Ternyata sepeda motornya terjerembab di lobang di sekitar situ.
''Saat itu saya lihat sepeda motornya masuk lubang, handphone yang boncengan langsung berhamburan di jalan. Saya tidak tahu apakah rusak atau tidak, sebab saat itu saya lagi layani pembeli," ujar Mike yang jualan mulai pukul 09.00 hingga 17.30 wita.
Mike mengatakan, awalnya lubang ini kecil, kemudian diameternya terus menjadi besar, imbas tergerus air hujan. ''Pernah beberapa warga sudah menambal dengan tanah. Tapi, karena sering hujan akhirnya tambalan itu hanyut, '' ujar Mike.
Hal sama diutarakan Yanti, penjual nasi kuning mengatakan, sepeda motor yang masuk lubang sudah banyak.
''Lubangnya bukan hanya satu. Tapi ada beberapa titik,'' ujar Yanti yang merupakan warga Wanea.
Tak hanya di jalan menuju bandara. Enga Patuwo, warga Mapanget Barat mengatakan di sepanjang Jalan Samratulangi menuju Pasar 45 banyak sekali jalan berlubang.
Saat malam sering sepeda motor yang dikendarainya terjerembab lubang.
"Walaupun saya tiap hari melintas, tetapi sering lupa juga. Jika mau cepat-cepat," ujar Enga Patuwo.
Dia pun berharap pemerintah segera memperhatikan sejumlah jalan rusak ini. ''Kalau kami lagi buru- buru, sering nyaris celaka karena masuk ke lubang, '' ujarnya.
Menanggapi hal ini Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Sulut, Steve Kappel mengatakan, kerusakan aspal di jalan disebabkan faktor internal dan eksternal.
''Faktor internal misalnya komposisi campuran atau material yang tidak pas, '' ujar Steve yang ditemui seusai mengikuti rapat koordinasi Pembangunan Manado Auto Ringroad (MOR) tiga di ruang Asissten II Setda Provinsi Sulut, Selasa (21/2).
Sedangkan faktor eksternal yang menjadi penyebab rusaknya aspal yakni air. Karena aspal tak tahan dengan air. Jika sering basah, kelekatan aspal makin berkurang. Sebaliknya semakin panas jalan itu. Aspalnya semakin awet.
