Berboncengan Tiga, Remaja 14 Tahun di Tomohon Tewas Lakalantas
Marcello Pavel Suhaini tewas setelah sepeda motor yang dikendarainya mengalami kecelakaan di Jalan Raya Kelurahan Kakaskasen III
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Andrew_Pattymahu
TRIBUNMANADO.CO.ID,TOMOHON - Kecelakaan lalu lintas kembali menimbulkan korban jiwa.
Seorang remaja berusia 14 tahun, Marcello Pavel Suhaini tewas setelah sepeda motor yang dikendarainya mengalami kecelakaan di Jalan Raya Kelurahan Kakaskasen III, Minggu (12/2) sekitar pukul 02:30 WITA.
Pavel warga Kakaskasen I bersama dua rekan lainnya Christian Poluan (19) dan
Riko Rengkung (21) naik bertiga di Sepeda Motor Honda Vario DB 2520 GH.
Inspektur Dua Johny Kreysen Kepala Sub Bagian Humas Polres Tomohon menjelaskan, kecelakaan itu merupakan kecelakaan tunggal menyebabkan satu nyawa melayang sementara dua lainnya mengalami luka ringan.
Dari hasil penyelidikan, disimpulkan korban Pavel merupakan pemegang kemudi sepeda motor membonceng Christian di tengah dan, Riko di belakang.
Dini hari itu, jalan dalam keadaan sepi.
"Awalnya sepeda motor melaju dengan kecepatan sedang, tiba-tiba gasnya diambil alih oleh Christian yang berada di belakang pengemudi dan melarikan sepeda motor dengan kecepatan tinggi," kata Kreysen.
Dengan kondisi mengendarai sepeda motor berisiko tersebut, kecelakaan akhirnya tak terhindarkan.
Sepeda motor oleng tak terkendali, keluar jalur dan menabrak trotoar sebelah kanan jalan.
Korban Pavel terpental dari sepeda motor dan jatuh dengan kepala membentur aspal. Korban tak selamat.
Sementara Dua rekan korban yang dibonceng mengalami luka lecet di kaki, memar di dada dan kepala, kemudian dilarikan ke Rumahku Sakit Bethesda.
Kanit Lakalantas Polres Tomohon Iptu Alfteds Wungkana bersama Piket Lakalantas langsung bergegas ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengolah data.
Lakalantas ini menambah daftar korban tewas di jalan wilayah hukum Polres Tomohon menjadi 5 orang.
Pavel merupakan korban kedua yang terengut nyawanya di bulan Februari 2017. Setelah bulan Januari 2017 sebelumnya terengut 3 nyawa.
Kreysen mengungkapkan, kasus lakalantas ini menambah kembali daftar panjang korban tewas di jalan, mirisnya korban kali ini anak remaja di bawah umur mengendarai sepeda motor.
Selain melewati kapasitas penumpang saat berkendara, juga tidak dilengkapi alat keselamatan berkendara.
Kecelakaan ini cukup disayangkan, di tengah upaya Polres Tomohon menekan penggunaan kendaraan bagi anak di bawah umur guna mencegah jatuhnya korban.
Baru beberapa hari lalu Sat Lantas memulai sosialisasi keselamatan berlalu lintas di sekolah-sekolah. Sedikitnya Polres menerima 15 surat permintaan dari sekolah untuk mencari solusi permasalahan penggunaan kendaraan anak di bawah umur.
Rabu pekan lalu, personel Sat Lantas mengunjungi SMP Gonzaga.
Dalam sosialisasi itu diungkap rencana Korlantas Mabes Polri untuk memasukan kurikulum keselamatan berlalu lintas di Sekolah.(ryo)