Pemilik Kos dan Kios Diwajibkan Bayar Retribusi

TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON - Pemilik rumah kos, warung dan kios siap-siap membayar sejumlah retribusi. Dinas Tata Ruang, Pertamanan dan Persampahan berupaya memaksimalkan perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sumber retribusi.

Sedikitnya ada tiga sumber retribusi daerah yang ditangani Dinas Tarumansa berpotensi mendongkrak PAD Kota Tomohon, yakni retribusi sampah, retribusi rumah kos, dan retribusi warung kios.

Kepala Dinas Tarumansa, Octavianus Mandagi, mengungkapkan, sebenarnya tarif masing-masing retribusi sudah diatur lewat Perda dan ditetapkan sejak 2012.

Namun persoalannya, cakupan warga wajib retribusi belum terjangkau seluruhnya. Begitu pun sistem pembayar retribusi masih bersifat door to door atau petugas yang mendatangi wajib retribusi.

Ia mencontohkan, retribusi sampah ditargetkan Rp 2 miliar, namun sulit terealisasi karena minim petugas penagih retribusi.

Namun, Dinas Tarumansa, kata Mandagi, sudah menyiasati agar penagihan retribusi maksimal maka akan melibatkan aparat kelurahan.

"Setiap keluarga atau pelanggan akan memiliki kartu pelanggan retribusi untuk tahun 2016 yang nantinya akan diberikan melalui para kepala lingkungan yang ada di masing-masing kelurahan," ujar Mandagi. *

TARIF RETRIBUSI
* Sampah; Bangunan Darurat Rp 5.000, Bangunan Semipermanen Rp 10.000, Bangunan Permanen Rp 20.000, Bangunan Permanen Bertingkat Rp 25.000
* Rumah Kos; Penampungan sampai 10 orang Rp 25.000, Penampungan 11 - 25 orang Rp 50.000, Penampungan 26- 50 orang Rp 100.000, Penampungan 51 orang ke atas Rp 150.000
* Warung atau Kios; Warung atau Kios sedang/tidak menjual makanan Rp 25.000, Warung atau Kios Kecil Rp 10.000