Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Miris! Bak Sampah di Manado 'Langganan' Tempat Buang Bayi, Polisi Buru Pelaku

Beberapa kali juga ditemukan orok bayi yang sudah meninggal di tempat sampah di beberapa lokasi di Kota Manado dan sekitarnya.

Penulis: | Editor: Fransiska_Noel
ISTIMEWA
Penemuan bayi hidup di bak sampah di Sindulang Satu Lingkungan dua, Tuminting Kota Manado, Minggu (19/6), 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Semakin banyak saja bayi yang dibuang dan ditelantarkan oleh orangtua tak bertanggungjawab.

Terakhir bayi berkelamin laki-laki, yang ditemukan di Kelurahan Sindulang Satu Lingkungan II, Minggu (19/6), sekitar pukul 05.15 wita.

Saat ditemukan kondisinya sungguh miris. Karena ditemukan di tempat pembuangan sampah dengan bau yang menyengat.

Namun, kini bayi tersebut dalam kondisi baik. Hal ini diperkuat hasil pemeriksaan di RSU GMIM Pancaran Kasih Manado, dan dokter ahli.

Bayi ini sementara diasuh oleh Kepala Lingkungan II, Kelurahan Sindulang, Mike Johanes. Ketika ditemui Tribun Manado, Senin (20/6), pukul 14.00 wita, Ibu Pala Mike sedang menggendong bayi ini.

Dia merawatnya dengan telaten. Memberi susu dan memperhatikan detail lainnya terkait bayi ini.

Mike begitu senang dengan kehadiran bayi, ini terlihat dari wajahnya, yang sesekali mengeluarkan senyuman.

Mike mengatakan dia senang dan merasa ini merupakan berkat dari Tuhan."Tidak dibayangkan, mendapat berkat yang luar biasa ini, '' ujarnya.

Semalam, sekitar pukul 22.30 wita, bayi laki-laki itu menangis, tidak seperti anak bayi lain, suara yang keras, kadang-kadang tak ada suara yang dikeluar, Steven suami saya bingung dengan tingkah anak itu.

"Karena sudah lama tidak mengurus anak awalnya sempat bingung. Tapi kami berusaha dengan keadaan ini,'' ujarnya.

Beberapa kali sepertinya bayi ini menangis. Setelah dicek popoknya sudah penuh atau bayinya haus.

''Jadi popoknya kami ganti dan kembali memberikan susu. Kalau sudah begitu pasti bayinya tak menangis lagi, '' ujarnya.

Dia menambahkan, Steven sudah membeli perlengkapan bayi, mulai dari pakaian, perlengkapan mandi hingga permainan.

Steven Tamara mengatakan dia merasa seperti istri yang melahirkan, kebahagiaannya tak bisa diukur.

Bayi ini telah dibawa ke dokter spesialis untuk dicek lebih lanjut, apakah ada virus dari sampah yang menempel.

''Setelah dicek semua dalam keadaan baik, tak ada virus. Berat bayi 2,4 kg, panjang 44 cm," ujarnya.

Menariknya, sejak penemuan bayi laki-laki ini sudah beberapa orang yang datang dan ingin meminta bayi dengan alasan belum memiliki anak sejak menikah.

"Tadi pagi pukul 06.00 wita, kaget ada orang datang untuk mengadopsi anak ini dengan iming-iming uang sebesar Rp 30 juta, untuk mengambil anak itu, '' ujarnya.

Lanjutnya, hanya bisa menjawab anak ini akan dirawat, sebab ini pemberian serta anugerah Tuhan pada keluarga.

Dia pun menceritakan sebenarnya tempat pembuangan sampah ini rencananya akan dipindahkan ke tempat lain, karena bau sehingga dikomplen masyarakat.

Minggu pagi, kemarin warga menemukan bayi yang masih hidup di tempat sampah tersebut.

Sebelumnya, pada Sabtu (14/2) lalu, ditemukan juga balita laki-laki yang sepertinya sengaja di buang di perkebunan yang masik masuk wilayah kepolisian Desa Sea Satu, Kecamatan Pineleng, Minahasa.

Bocah berkulit putih ini ditemukan di Perkebunan Pancuran Sembilan.

Anak ini hingga saat ini telah diasuh oleh Hukumtua Desa Sea Satu, Ronald Rori dan sang anak yang diperkirakan berusia 2 tahun sering dipanggil Moses.

Beberapa kali juga ditemukan orok bayi yang sudah meninggal di tempat sampah di beberapa lokasi di Kota Manado dan sekitarnya.

Kondisi ini tentu memiriskan semua, sehingga diharapkan aparat kepolisian menseriusi kasus-kasus seperti ini.

Bantu Polisi

Kepolisian melalui Mapolresta Manado pun mendalami kasus ini dengan bergerak mengusut siapa pelaku yang membuang bayi ini.

Terkait pengusutan siapa yang membuang bayi ini, Kepala Lingkungan II, Kelurahan Sindulang, Mike Johanes mengatakan, setahunya penemuan bayi ini sudah ditangani kepolisian.

Karena itu, dia mengaku siap membantu kepolisian termasuk memberikan keterangan.

" Saya pun bersedia, sebab lokasi pembuangan ada di wilayahnya," ujar kepada Tribun Manado, Senin (20/6).

Mike mengatakan, saat ini semua penanganan terkait kasus ini diserahkan ke kepolisian. Diharapkan segera terungkap, sehingga kejadian ini tak berulang.''Kami berharap terungkap motif dan tersangkanya, '' ujarnya.

Kapolresta Manado, AKBP Suprayitno melalui Kasubag Humas AKP Agus Marsidi mengatakan, penemuan bayi kemarin, laporannya sudah diterima dan untuk tersangka yang melakukan perbuatan itu masih dalam pengembangan penyidikan.(Tribun Manado/Vendi Lera)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved