Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kicauan Jagat Raya Terdengar Lagi, Kuatkan Bukti Kebenaran Teori Einstein

Kicauan jagat raya terdengar untuk kedua kali. Sekali lagi, ilmuwan membuktikan kebenaran teori Einstein yang lahir lebih dari 100 tahun lalu.

Editor: Andrew_Pattymahu
NASA
Gelombang gravitasi terdeteksi lewat riset dengan fasilitas LIGO. Penemuan yang diumumkan Kamis (11/2/2016) ini membuktikan kebenaran pendapat Einstein dan menandai awal baru dalam fisika. 

TRIBUNMANADO.CO.ID-- Kicauan jagat raya terdengar untuk kedua kali. Sekali lagi, ilmuwan membuktikan kebenaran teori Einstein yang lahir lebih dari 100 tahun lalu.

Kicauan jagat raya itu membuktikan adanya gelombang gravitasi, riak jagat raya yang diprediksi keberadaannya dalam Teori Relativitas Einstein.

Meski disebut kicauan, gelombang gravitasi sama sekali bukan gelombang suara. Gelombang gravitasi sejatinya tak bisa didengar manusia dan memiliki karakteristik yang berbeda dengan gelombang suara.

Gelombang gravitasi yang ditemukan disebut kicauan karena ketika diolah sedemikian rupa oleh ilmuwan, bunyinya terdengar seperti kicauan burung.

Terdeteksinya kembali gelombang gravitasi sangat berarti bagi ilmuwan. "Kami bisa sepenuhnya percaya bahwa yang terdeteksi pertama kali dahulu bukan sinyal gangguan," kata Richard O'Shaughnessy, salah satu ilmuwan yang terlibat penemuan.

Gelombang gravitasi yang dihasilkan dari persatuan dua lubang hitam itu pertama kali terdeteksi pada September 2015 dan diumumkan Februari 2016 lalu.

Ilmuwan menjelaskan, gelombang gravitasi yang pertama merupakan hasil "perkawinan" dua lubang hitam berukuran 36 kali dan 29 kali. "Perkawinan" itu terjadi sekitar 1,3 miliar tahun lalu.

Baca: Kicauan Jagat Raya Terdengar! Einstein Benar, Gelombang Gravitasi Memang Ada

Gelombang gravitasi kala itu terdeteksi berkat ketekunan ilmuwan yang terlibat proyek Laser Interferometer Gravitational-Wave Observatory (LIGO).

Perangkat LIGO mendeteksi gelombang gravitasi dengan bantuan penghasil laser dan detektor mahasensitif. Deteksi gelombang didasarkan pada perubahan waktu tempuh laser saat bergerak pada jarak tertentu.

Baca: Kicauan Jagat Raya Bukti Gelombang Gravitasi, Apa dan Bagaimana Menemukannya?

Deteksi gelombang gravitasi kali ini juga dilakukan oleh tim LIGO dengan bantuan tim dari Cardiff University dan Rochester Institute of Technology (RIT) di Inggris.

Gelombang gravitasi kedua ini terdeteksi pada 26 Desember 2015. Diperkirakan, gelombang ini adalah jejak perkawinan dua lubang hitam pada 1,4 juta tahun lalu.

Menurut ilmuwan, kicauan kali ini lebih lirih dari yang pertama. Itu karena ukuran lubang hitam yang "kawin" lebih kecil dari sebelumnya.

Namun begitu, kicauan kali ini berlangsung lebih lama. Menurut perhitungan ilmuwan, kicauan kali ini tiga kali lebih lama dari yang pertama.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved