Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pejabat dan Legislator Tomohon Tes Urine

Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNN) Sulut mendadak menyambangi kantor DPRD.

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Lodie_Tombeg
IST
Komjen Buwas bersama Walikota dan Wakil Walikota Tomohon 

TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON - Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNN) Sulut mendadak menyambangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tomohon ketika pejabat dan legislator tengah menghadiri sidang paripurna, Rabu (11/5).

Urine pejabat Pemerintah Kota dan DPRD Tomohon kemudian dites untuk mendeteksi penyalahgunaan narkoba.

Sebelum sidang dimulai, BNNP pun meminta para pejabat wajib ikut tes urine. Tak bisa mengelak, mereka pun menjalani prosedur pemeriksaan urine langsung di Ruang Sidang Paripurna. Para pejabat bergantian antre mengambil sampe urine masing-masing di toilet ruang sidang paripurna. Sebelum menyerahkan sampel urine, para pejabat diharuskan mengisi formulir termasuk menuliskan riwayat konsumsi obat.

Alih-alih tegang, malah tes urine tersebut jadi ajang canda tawa. Tak terkecuali Wali Kota Jimmy Feidie Eman dan Wakil Wali Kota Syerly Adelyn Sompotan saling bercanda.

Jimmy Eman pertama kali menyerahkan sampel urinenya. Dia dilayani langsung petugas BNNP. "Saya minum obat kolesterol, pengaruh tidak?" tanya Eman ke petugas BNN. Tak lama, alat tes urine pun menunjukkan hasil negatif.
"Puji Tuhan hasilnya negatif," ujar Eman.

Tak lama giliran Wakil Wali Kota Syerly Sompotan yang membawa sampel urine miliknya.

Wali Kota Eman pun langsung mencandai wakilnya itu. "Kalau saya minum obat kolesterol, ibu wakil minum obat diet," selorohnya disambut tawa hadirin.

Sompotan pun membalas canda. "Laki-laki cepat kalau perempuan ribet," ujar Wakil Wali Kota.

Ia pun menunggu hasilnya keluar. Sedikit heran karena alat tes urinenya mengeluarkan tanda dua garis. "Loh kalau tes kehamilan tanda dua garis kan positif?" ujarnya.

Kepala BNNP Sulut Kombes Sumirat Dwiyanto pun langsung menimpali pertanyaan tersebut. Dijelaskannya tanda dua garis untuk tes urine artinya negatif. "Jadi kebalikan dari tes kehamilan," jelasnya.

Para pejabat eselon II pun tak mau kalah menyelipi tes itu dengan canda tawa
"Yang minum obat kuat bisa positif," sebut Kasat Pol PP James Rotikan.

Tak mau kalah, suara nyeletuk lainnya membalas candaan rotikan "Kalau tidak mau keluar (urine) goyang saja," ujar seorang pejabat diselingi tawa.

Lima parameter
Kombes Sumirat menjelaskan, tes urine kali ini memang digelar mendadak tanpa pemberitahuan. Momen dipilih sidang paripurna, dimana semua pejabat berkumpul.

Tes urine diguanakn 5 parameter yakni tes Morfin, Kokain, Ampetamine, Ganja dan Metapetamine

Memang diakuinya ada masa orang yang menggunakan Narkoba bisa terdeteksi lewat tes urine, namun itu tergantung pada metobalisme, masanya pun tidak bisa sama, "Ada beberapa bulan, ada yang beberapa minggu terung penggunaannya," sebutnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved