Tribun Travel
Rumah Makan Legendaris Tinoor Tomohon, Berdiri di Atas Jurang, Eksis Sejak Zaman Roda Sapi
Selain hidangannya lezat, satu ciri khas rumah makan ini terletak di tepi jurang Tinoor.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Fransiska_Noel
Lokasi Tambulinas juga punya keuntungan lain yakni sumber air melimpah. Para supir memanfaatkannya untuk mendinginkan mobil.
Meski transportasi sudah dilayani jasa mobil, pengguna roda sapi pun masih tetap eksis. Mereka masih menjual bambu. Biasanya mereka muncul setiap Senin dan Kamis.
Catatan penelitian Turambi, sekitar 1967 Rumah Makan Syaloom berdiri, namun tak beroperasi lagi pada 1971. Belakangan Rumah Makan Tambulinas, Puncak, dan Syaloom tak lagi beroperasi.
Bekas bangunan Rumah Makan Puncak masih ada hingga sekarang, sedangkan Rumah Makan Tambulinas sudah berubah bentuk.
Satu di antara yang bertahan yakni Rumah Makan Heng Mien, kini menjadi yang terpopuler di Jalan Manado-Tomohon. Rumah makan ini dibuka pertama kali tahun 1950.
Kemudian dibuka kembali di lokasi berbeda pada 1965. Sementara di lokasi yang sekarang nanti dibuka pada tahun 1995.
Sedikitnya sejumlah rumah makan tepi jurang juga dibuka semisal Rumah Makan Pemandangan pada 1960 dan Rumah Makan Tinoor Jaya pada 1978. (Tribun Manado/Ryo Noor)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/rumah-makan-tinoor_20160131_121219.jpg)