Imba Peluk Kuasa Hukumnya, "Makasih Febro", "Haram Bagi KPU untuk Kasasi!"
Febro pun ikut terharu. Matanya berkaca-kaca. Febro kemudian membuka tasnya. Ia msngeluarkan map biru dari dalam tas. Isinya surat putusan PT TUN.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Fransiska_Noel
lihat foto
Febro kepada Tribun Manado mengaku, perjuangan membela Imba dilalui dengan suka duka. "Dari MS (memenuhi syarat), TMS (tidak memenuhi syarat), MS kemudian TMS lagi, sungguh menyakitkan," kata dia.
Febro membeber, banyak hal yang sepertinya mustahil dalam kasus Imba, namun bisa mereka menangkan.
Febro menyebut, itu pertolongan Tuhan. "Saya selalu berdoa sebelum sidang, Pak Imba dan Boby juga," kata dia.
Mengenai kelanjutan hasil putusan ini, Febro mengatakan, mestinya KPU tak bisa Kasasi karena hal itu tak sesuai aturan. "Setahu saya KPU tak bisa Kasasi," kata dia.
Keyakinannya itu diperkuat dengan pertemuannya dengan Hadar Nafiz Gumay, salah satu Komisioner KPU RI.
"Ia katakan haram bagi KPU untuk Kasasi," kata dia.
Meski demikian, Febro mengaku siap bertempur di MA jika KPU melakukan Kasasi.
Sore harinya, Febro bersama anaknya datang ke rumah Imba. Febro memeluk anaknya itu, dan sang anak pun merangkul erat-erat sang ayah.
Imba mengucapkan terima kasih pada Febro. Ia juga bercanda dengan anak Febro.
Sementara Imba di depan para pendukungnya mengaku berencana menggelar perayaan Natal bersama.
"Kita akan gelar pohon terang," kata dia.
Dikatakan Imba, perayaan Natal tersebut akan bertemakan "Bersatu dalam perbedaan". Sesuai dengan tema tersebut, perayaan Natal bersama Imba akan mengundang umat Muslim.
Imba sudah memperkirakan banyak orang akan hadir dalam perayaan Natal itu. Untuk itu, ia sudah memilih tempat yang besar. "Kita akan gelar di MCC," kata dia.
Namun mengenai jadwal, Imba belum memastikannya. "Pasti saya kasih undangan," kata Imba.
Pada kesempatan itu, Imba menegaskan kembali kemenangannya dalam PT TUN. "Saya sudah lolos, jika Tuhan sayang pasti menang," kata dia.
