Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Di Benteng Moraya Akan Jadi Pusat Lokasi Budaya di Minahasa

Nanti saat lokasi ini sudah jadi, kita siapkan tempat untuk meletakkan benda-benda bersejarah.

Penulis: Alpen_Martinus | Editor:

Namun, Benteng Moraya berhasil juga ditaklukkan oleh Belanda, lantaran warga Tondano kehabisan bahan makanan, karena tidak lagi mendapatkan suplai makanan dari orang Ratahan yang bertugas menyuplai makanan saat itu. Menurut informasi, Benteng Moraya kemudian dimusnahkan oleh Belanda, sehingga yang tersisa hanya kayu-kayu berukuran besar, masih tertancap di tanah hingga sakarang.

"Di tempat ini, banyak sekali waruga Minawanua yang ditemukan, sebab di sini dulunya kampung, ada kayu-kayu besar, bekas Benteng Moraya, ada juga benda bersejarah lainnya yang ditemukan, seperti gerabah, keramik seperti tempat makan, yang sudah tertimbun ratusan tahun lamanya, dan baru ditemukan saat dilakukan penggalian untuk dilakukan rehabilitasi," ujar Debby Bukara, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Minahasa.

Lokasi tempat beberapa waruga juga ditemukan di tempat tidak jauh dari Benteng Moraya, yang saat ini ditumbuhi dengan pohon sagu, tepat di belakang Benteng Moraya. Juga beberapa benda berupa batu besar yang memiliki aksara.

Ia menambahkan, kayu-kayu bekas Benteng Moraya sudah dicabut. Rencananya dipajang di lokasi Benteng Moraya jika monumen sudah selesai direhab, pun dengan benda bersejarah lainnya yang berhasil didapat akan diperiksa oleh Arkeolog dari Manado

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved