Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Minggu

Muliakan Tuhan dengan Hidupmu

Syukur kepada Dia, Tuhan Sang Pengawal yang telah menuntun kita sejauh ini. Kasih-Nya luar biasa, kuasa-Nya dahsyat!

Editor: Fransiska_Noel
zoom-inlihat foto Muliakan Tuhan dengan Hidupmu
NET
Ilustrasi

Beberapa peristiwa yang dinubuatkan digenapi berhubungan dengan tertawannya Yehuda oleh Babel dan pemulihannya.

Secara umum, pasal 40:1-48:22 menekankan pelepasan, pasal 49:1-57:21 penebusan dan 58:1-66:24 kemuliaan. Pasal 43:1-28 membahas kelepasan Israel dari pembuangan di Babel karena kasih Allah akan umat-Nya.

Ada dua penyebab Allah mengingat Israel. Pertama, Israel adalah milik-Nya. Seperti orang tua yang tidak memutuskan hubungan dengan anak-Nya karena anak itu melakukan kesalahan, demikian pula Allah memperlakukan umat-Nya.

Meski kita sering membuatNya marah karena perbuatan dosa kita, kasih-Nya tak berubah. Kedua, Israel berharga bagiNya.

Israel berharga bukan karena diri mereka, namun karena Allah yang menganggap mereka berharga. Kita berharga di hadapan Allah bukan karena siapa kita namun karena Allah yang menganggap kita berharga.

Banyak orang kristen merasa dirinya tidak berharga. Mungkin karena merasa ditolak oleh orang lain, kurang cakap atau tidak memiliki talenta sebanyak orang lain.

Rasa tidak berharga juga muncul dalam relasinya dengan Tuhan. Ia merasa diri kurang suci, kurang layak akibat dosa yang diperbuatnya. Atau perasaan tidak berharga ini muncul ketika ia berada dalam kesusahan dan merasa Allah tidak memperhatikan dirinya.  

Bacaan ini memperlihatkan pandangan Tuhan terhadap umat Israel. Sekalipun mereka telah memberontak terhadap Allah, namun Tuhan kembali membentuk, menebus, menolong dan menyertai krena mereka begitu berharga di mata Tuhan.

Sebagai orang-orang tebusan Tuhan, kita pun mempunyai jaminan pemeliharaan-Nya. Pada waktu kita takut menghadapi hidup ini, ingatlah bahwa Tuhan telah menebus kita dan berpeganglah pada janji-Nya. Dia adalah tempat perlindungan kita.

Dia adalah sumber kekuatan kita. Dia menawarkan perlindungan bagi kita karena kita ini berharga di mata-Nya. Ya, kita ini berharga. Jika kita telah ditebus dengan darah Yesus, adakah hal lain yang membuat kita mempertanyakan kasih Tuhan kepada kita?

Semuanya dilakukan-Nya karena sebagai ciptaan-Nya, kita berharga. Kekuatan, kejayaan , kekayaan yang ditawarkan dunia ini tidak memiliki arti apa-apa bila dibandingkan dengan darah Yesus.

Dia menciptakan kita untuk kemuliaan-Nya. Diciptakan dan hidup dalam Yesus Kristus untuk melakukan pekerjaan baik, yang telah dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau supaya kita hidup di dalamNya.

Bila kita begitu berharga di mata Tuhan, layakkah kita menyia-nyiakan hidup? Jika kita dicipta, dibentuk, ditebus dan dipanggil dengan nama kita sendiri oleh Tuhan, tak perlu diragukan lagi bahwa kita ini menjadi kepunyaan Tuhan secara utuh.

Bukan kepunyaan iblis atau manusia, bukan pula kepunyaan diri sendiri tetapi kepunyaan Tuhan. Kuasa apapun tak bisa menguasai diri kita termasuk segala kuasa sakit penyakit. Kuasa-kuasa itu tidak punya wewenang untuk menguasai diri kita.

Tubuh, jiwa dan roh kita, baik waktu hidup maupun sesudah mati kita adalah milik Tuhan. Maka jangan sia-siakan hidup ini dengan hal-hal yang tidak berguna.Muliakan Tuhan dengan hidupmu! Amin. (*)

Ikuti terus informasi terbaru setiap hari di www.tribunmanado.co.id yang selalu menghadirkan berita nasional, olahraga, selebritis, gaya hidup, dan seputar berita Manado terkini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved