Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Astaga, 11 Warga Tateli Diduga Keracunan Kue Lalampa

Keracunan makanan kembali terjadi di desa Tateli Weru Jaga II, kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa.

Penulis: | Editor:
zoom-inlihat foto Astaga, 11 Warga Tateli Diduga Keracunan Kue Lalampa
NET
Ilustrasi

Laporan wartawan Tribun Manado Ferdinan Ranti

TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO - Baru saja dihebohkan dengan es kacang merah (brenebon) yang diduga mengandung racun. Kali ini keracunan makanan kembali terjadi di desa Tateli Weru Jaga II, kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa. Kue lalampa (lemper))dan kue lapis (balapis) mengakibatkan beberapa anak keracunan.

Minggu, (2/11) Tribun Manado menyambangi RSUP Kandou Malalayang, Instalasi Gawat Darurat (IGD) anak, terdapat anak-anak serta bayi sedang terbaring sakit.

Irfan Danera (1 tahun 9 bulan) tampak menahan sakit karena jarum suntik infus berada di tangan kirinya. Irfan merupakan satu diantara 11 anak yang keracunan makanan. Irfan merengek menahan sakit.

Maksman Daramu, Minggu pukul 07.00 Wita menghadiri ibadah kaum bapa, Kolom 3 jemaat Gmim Nazaret Bulo desa Tateli Weru Jaga II, kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa. Dia dan beberapa bapak-bapak selesai mengikuti ibadah di rumah Oby Kirompandey, mereka membawa lalampa (lemper) dan sesampainya di rumah, anak-anak mereka memakan lalampa (lemper). "Pulang ibadah pukul 09.00, 3 lalampa (lemper) saya bawa di rumah, kedua anak saya menyantap lalampa (lemper) itu, selang beberapa jam kedua muntah-muntah dan panas," ujarnya saat ditemui Tribun Manado di ruangan IGD Anak.

Lanjutnya, bukan hanya anaknya yang menderita keracunan melainkan tetangganya juga kena. "Bukan hanya anak saya yang kena keracunan makanan tetapi teman-teman punya anak juga keracunan," terangnya pakai dialeg bahasa Tateli.

Dikatakan Daramu, lalampa (lemper) itu dibeli oleh Oby Korimpandey di pasar. "Oby kata ada beli di pasar," katanya.

Keracunan makanan juga dialami Margaret danera (6), siswi kelas 1 Sekolah Dasar itu sempat dirawat di Rumah Sakit Pancaran kasih dan kemudian dirujuk ke RSUP Kandou. "Kita ada makan dua lalampa kong kelar makan kita muntah-muntah," ujar bocah polos itu.

Siska Mangedumpe (21) ibu dari Margaret Danera menuturkan, saat itu suaminy selesai dari ibadah kaum bapa dan membawa kue lemper. "Kue lemper anak saya makan, reaksinya sangat cepat selang satu jam anak saya muntah-muntah, saat itu saya panik dan ke tetangga, ternyata anak tetangga juga mengalami hal serupa, kami langsung ke rumah sakit," ujarnya sembari menggunakan gerakan disaat kepanikan itu.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved