Renungan Minggu
Pertobatan Orang Beriman
Syalom. Saudara-saudara yang dikasihi dan diberkati Tuhan, bagi sebagian orang, "uang, jabatan dan kekuasaan adalah penentu keadilan".
Dalam surat Ibrani pun Rasul Paulus mengangkat tentang kebenaran dan keadilan di dalam Yesus Kristus yang adalah anak Allah. Ia diurapi dan datang kedunia membawa kebenaran dan keadilan agar umat manusia dapat diperlengkapi dan meneladani Yesus Kristus sebagai Imam yang Agung.
Saudara-saudara...mencermati pemberitaan nabi Amos terlebih menjawab amanat Agung dari Yesus Kristus, maka sebagai gereja masa kini harus peka dan belajar setia pada petunjuk Firman. Sebab kenyataan yang dijumpai sekarang ini, diberbagai bidang kehidupan praktek ketidakadilan menjadi yang utama.
Yang benar dengan mudah untuk disalahkan dan sebaliknya yang salah dengan mudah juga dapat dibenarkan, mengejar sesuatu dalam kekuasaan, menyalahgunakan kekuaasan tanpa peduli pada penderitaan dan kesusahan orang lain. Bila demikian kapan ketidakadilan akan berakhir? Sebagai orang yang berimankan Yesus Kristus, hendaknya mampu menjadi alat kesaksian Tuhan, berani berkata benar ditengah-tengah hal yang salah, berani berkata adil ditengah-tengah ketidakadilan, walaupun situasi begitu mencekam.
Dalam kehidupan, baik dalam keluarga, berjemaat dan bermasyarakat kita dihadapkan dengan berbagai tantangan dan godaan, ada diantara dua pilihan ya atau tidak, bila ya, siap dengan resiko yang ada dan bila tidak kita terus terhanyut dalam keberdosaan karena mengabaikan tugas, tanggung jawab, pengabdian dan pelayanan kita. Siap mencari Tuhan berarti mau hidup didalam Tuhan dan sebaliknya terhindar dari penghukuman Tuhan.
Sebagaimana Amos yang dengan tegas dan keras mengecam umat Tuhan karena "Ketidakadilan"maka hal inipun menjadi pemaknaan dalam hidup sebagai umat Tuhan.
Amos dengan jelas mengajak kita untuk, mencari Tuhan dan setia kepadaNya, menjauhi kejahatan, peduli kepada mereka yang lemah dan tidak berdaya bukan sebaliknya memberdayakan orang-orang yang lemah, berbalik kepada Tuhan dan bertobat adalah langkah menuju pembaharuan hidup orang-orang beriman. Semoga Firman Tuhan saat ini terus mengarahkan kita untuk semakin mencintai keadilan, sehingga Anugerah yang terindah dari Yesus Kristus Tuhan kita menjadi bagian hidup ini. Amin. (*)