Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tes CPNS

Pengawas Provinsi Hanya Asik Ngobrol Saat Tes CPNS

Matahari baru bersinar, namun SMK N 1 Amurang, tempat pelaksanaan tes CPNS Honda K2, sudah dipenuhi dengan peserta.

Penulis: Alpen_Martinus | Editor: Andrew_Pattymahu
zoom-inlihat foto Pengawas Provinsi Hanya Asik Ngobrol Saat Tes CPNS
Alpen Martinus
Seleksi CPNS di Amurang

Laporan Wartawan Tribun Manado Alpen Martinus

TRIBUNMANADO.CO.ID,AMURANG-  Matahari baru bersinar, namun SMK N 1 Amurang, tempat pelaksanaan tes CPNS Honda K2, sudah dipenuhi dengan peserta.

Nampak ada yang datang sendiri, namun tak sedikit pula yang datang diantar oleh keluarga mereka, sehingga halaman parkir, sampai di pinggiran jalan luar sekolah, disesaki dengan kendaraan baik motor maupun mobil.

Tepat jam 08.00 wita, para peserta sudah dipersilakan masuk ke dalam ruangan ujian masing-masing, kemudian semua kartu peserta dan nomor di meja ujian dicocokkan.

Beberapa menit sebelum pelaksanaan tes, soal yang awalnya di simpan di Polres  dibuka, dan kali ini soal perdana dibuka oleh Tetty Paruntu Bupati Minsel, didampingi oleh Farry Liwe Sekda Minsel, Jems Tombokan Asisten III, Kasat Intel Polres Minsel, Kepala BKDD, Sekwan, dan Setly Kohdong anggota DPRD Minsel.

"Berdoa sebelum mengerjakan soal, dan manfaatkan waktu sebaik mungkin, dan jangan tergesa-gesa," kata Bupati kepada peserta.

Pelaksanaan ujian ini diawasi ketat oleh BKN Provinsi, Inspektorat Provinsi, BKD Provinsi, dan BPKP, dan di setiap ruangan ada pengawas dari BKDD, Inspektorat, dan sebagian guru SMK.
 
Untuk jam pertama, 09.00 hingga 12.00 wita, peserta mengerjakan soal tes Kompetensi dasar.

Pelaksanaan ujian nampak menegangkan untuk beberapa peserta, bahkan sesekali ada peserta yang keluar untuk sekadar merokok, ke kamar kecil, atau bahkan ngobrol dengan orang di luar.

Namun sepertinya, itu tidak terpantau oleh pengawas dari provinsi yang beberapa di antaranya, hanya terlihat duduk-duduk saja di satu titik, bahkan hanya asik ngobrol saja, tanpa memperhatikan dengan seksama pelaksanaan ujian, padahal ruangan tes ada 37 yang berisi ratusan peserta ujian, dan sangat berpeluang terjadi kecurangan, jika tak diawasi sebaiknya.

Juga beberapa wartawan yang hendak mengambil gambar saja, sedikit dibatasi, dengan harus dikawal oleh pengawas,  sedangkan ada beberapa orang bebas keluar masuk lokasi pelaksanaan ujian, tanpa menggunakan panitia.

Hendra pengawas dari BKDD Provinsi mengatakan, bahwa mereka hanya datang untuk menjalankan tugas pengawasan.

"Kalau untuk aturannya, terkait keamanan, dan leluasanya orang masuk, itu tergantung dari panitia pelaksana daerah," ujar dia.  (Amg)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved