Proyek Pemerintah
Diduga Proyek Siluman, Pembangunan Sekolah Tak Ada Papan Proyek
Pembangunan SMK 1 Likupang yang keberadaannya tak jauh dari Kantor Camat Likupang Timur diduga merupakan proyek siluman.
TRIBUNMANADO.CO.ID, AIRMADIDI - Pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Likupang yang keberadaannya tak jauh dari Kantor Camat Likupang Timur diduga merupakan proyek siluman. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Bintang Muda Minahasa Utara (BMMU), Donald Rumimpunu.
"Masa pembangunan sekolah tak ada papan proyek, kalau tidak percaya coba silahkan ke lokasi pembangunan yang tak jauh dari Kantor Camat," ujar Rumimpunu pada Tribun Manado, (31/10).
Menurutnya diperkirakan pembangunan tersebut telah berjalan sudah lebih dari tiga bulan. Bangunannya hampir rampung dan dilihat dari bentuk bangunan yang sudah diplester dan dicat.
Keberadaan bangunan tersebut berdiri dihalaman yang cukup luas. Tak jelas luas tanah dan bangunannya. Masa pengerjaannya juga tak tahu berapa lama, apalagi biaya yang diperuntukkan untuk pembangunan sekolah tersebut.
"Indikasi proyek siluman itu pasti ada, apalagi pembangunan sekolah biayanya bisa dipastikan tidak sedikit. Sudah hampir selesai namun papan proyeknya tak kunjung dipasang, hal ini patut untuk dipertanyakan," tambahnya.
Dari hasil pantauan Tribun Manado dilokasi pembangunan memang benar tak ada papan proyek. Hanya dua banner yang terpasang dipinggiran jalan. Satu banner dapat terbaca dengan jelas namun yang satunya lagi tertutup tanaman yang bertuliskan Kabupaten Minahasa Utara, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, SMK 1 Likupang, Jalan Raya Likupang Manado, Kecamatan Likupang Timur.
Ketika hal ini dikonfirmasi kepada Kadis Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Max Tapada sepertinya tidak mengetahui jelas pembangunan sekolah tersebut. Ia mengatakan ada pembangunan sekolah di Likupang namun baru dilakukan pengerjaan pada Senin, (22/10) lalu.
Namun ia juga mengatakan akan mengecek kejelasan terkait dengan pembanguna SMK 1 Likupang. Pasalnya pembangunan tersebut merupakan bantuan dari pemerintah pusat. "Nanti saya cek dulu, karena itu bantuan dari pemerintah pusat langsung," singkat Tapada.